pentingnya penguasaan market dalam menjalankan usaha adalah

Pemasaranyang baik juga akan berperan sangat penting agar barang atau jasa dari perusahaan tersebut bisa didistribusikan untuk seluruh konsumen namun masih tetap dengan menjaga serta memperhatikan kualitas barang dan juga harganya.
Theu/MarioJagung community on Reddit. Reddit gives you the best of the internet in one place.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Apa itu pemasaran? Di dalam setiap usaha bisnis, pemasaran memegang peran yang cukup vital bagi kelangsungan usaha bisnis bersangkutan. Sebuah usaha bisnis dengan hasil produk yang biasa saja bisa jadi sukses hanya karenastrategi pemasaranperusahaan terkait yang cukup handal, sebaliknya sebuah usaha bisnis dengan produk yang cukup berkualitas pun tak akan mengalami penjualan yang maksimal jika tidak dilakukan upaya pemasaran yang baik terhadap para konsumen. Pemasaran merupakan upaya untuk mempromosikan, menginformasikan dan menawarkan kepada konsumen mengenai sebuah produk usaha atau layanan jasa yang dikelola oleh sebuah perusahaan sebagai upaya untuk meningkatkan angka penjualan produk atau layanan jasa tersebut. Tanpa adanya sebuah proses pemasaran, maka pasar tidak akan tahu terhadap produk atau layanan bisnis yang kita sebuah proses pemasaran menjadi sesuatu yang sangat penting bagi sebuah kelangsungan usaha bisnis? Berikut ini beberapa alasan penting yang membuat pemasaran menjadi sebuah kebutuhan utama usaha bisnis untuk bisa terus eksis dan berkembang 1. Pemasaran untuk menginformasikan sebuah produk kepada konsumen Tanpa adanya proses pemasaran, maka konsumen tidak akan tahu tentang sebuah produk yang Anda hasilkan. Pemasaran yang semakin gencar akan membuat semakin banyak orang yang tahu dengan produk usaha bisnis Anda, dan kemungkinan besar ketertarikan para pelanggan akan memperbesar angka penjualan perusahaan Anda. Terlebih jika Anda memiliki sebuah produk yang unik dan memiliki kualitas dan nilai inovatif, maka sangat penting melakukan upaya marketing atau pemasaran yang Menjelaskan fungsi, manfaat dan keunggulan sebuah produk usaha atau layanan Melalui proses marketing, Anda bisa menjelaskan kepada konsumen mengenai fungsi sebuah produk, manfaat, keunggulan, cara penggunaan dan sebagainya yang berkaitan dengan produk. Karena kemungkinan besar konsumen akan tertarik membeli produk atau layanan Anda setelah mendengarkan fungsi, manfaat, keunggulan serta cara penggunaan yang benar dari produk bersangkutan. Di sinilah peran pemasaran itu sangat dirasakan, semakin luas pemasaran yang Anda lakukan, maka akan semakin banyak jumlah konsumen yang mengetahui informasi produk usaha Menginformasikan sebuah produk atau layanan baru kepada konsumen Meskipun orang telah cukup mengenal perusahaan Anda, pemasaran tetap penting dilakukan apabila Anda menghasilkan sebuah produk baru yang dihasilkan perusahaan bisnis Anda. Informasi tersebut dilakukan melalui upaya marketing promosi yang terus menerus kepada para sebuah pemasaran di dalam usaha bisnis bahkan bisa menjadi penentu berkembang tidaknya sebuah usaha. Memiliki sumber daya manusia di bidang pemasaran yang handal akan sangat menentukan sebuah keberhasilan usaha yang Anda kelola. Menekankan pada upaya pemasaran akan semakin lengkap jika diimbangi dengan pemaksimalan kualitas produk usaha atau layanan jasa Lihat Money Selengkapnya
\n \n \n \n pentingnya penguasaan market dalam menjalankan usaha adalah
Dilansirdari Ensiklopedia, pentingnya penguasaan market dalam menjalankan usaha adalah memenuhi kebutuhan konsumen dengan baik. Baca Juga : Berbagai bentuk pemujaan yang dilakukan oleh umat Buddha sangat beragam dan berbeda-beda.
Istilah market share atau pangsa pasar memang sudah cukup familiar dalam dunia bisnis. Setiap bisnis selalu berkaitan dengan pangsa pasarnya masing-masing. Ketika mendangar istilah pangsa pasar atau target pasar, hal yang terlintas pertama kali di benakmu mungkin adalah persaingan usaha. Dalam dunia bisnis, setiap perusahaan memang saling berkompetisi satu sama lain. Hal ini bisa terjadi karena dalam satu bidang usaha yang sama, ada beberapa perusahaan yang menjalankan bisnis serupa. Perusahaan tersebut menjual produk dan layanan dengan fungsi yang sama, dijual kepada target pasar yang sama, dan memiliki harga yang saling bersaing. Kondisi ini memicu munculnya persaingan dalam bisnis. Persaingan bisnis memang tak bisa dihindari, sebab masing-masing pihak ingin memperoleh market share atau pangsa pasar sebanyak mungkin. Tujuan akhirnya tentu untuk memperoleh keuntungan yang besar. Lantas, apa yang dimaksud dengan market share? Mengapa begitu penting dalam bisnis? Simak penjelasan berikut, ya! Baca Juga Tujuan Riset Pasar untuk Tarik Pelanggan, Ini Tips Melakukannya Apa Itu Market Share? Foto pengertian market share. Sumber Pexels. com Menurut Investopedia, market share atau pangsa pasar adalah persentase dari total penjualan dalam industri yang dihasilkan oleh suatu perusahaan. Market share dihitung dengan mengambil data jumlah penjualan perusahaan dalam periode tertentu, kemudian membaginya dengan total penjualan industri selama periode yang sama. Pangsa pasar mengacu pada porsi atau persentase pasar yang berhasil dikuasai oleh perusahaan tertentu dalam industri yang dijalani. Pemimpin pasar dalam suatu industri adalah perusahaan dengan market share terbesar. Market share berkaitan dengan total penjualan dari industri tempat sebuah perusahaan beroperasi. Misalnya, kamu memiliki bisnis yang bergerak dalam industri makanan cepat saji. Untuk mengetahui market share dari bisnismu, artinya kamu perlu mencari tahu berapa total penjualan atau pendapatan industri makanan cepat saji dalam waktu tertentu. Kemudian, kamu membandingkannya dengan total penjualan yang berhasil kamu selesaikan. Hasil perhitungannya menunjukkan seberapa besar porsi atau pangsa pasar yang berhasil kamu kuasai dari total penjualan industri makanan cepat saji. Baca Juga Jenis Segmentasi Pasar dan Manfaatnya bagi Bisnis Jenis-Jenis Market Share Foto jenis-jenis market share. Sumber Pangsa pasar atau market share dibedakan menjadi dua jenis, yaitu pangsa pasar berdasarkan nilai dan berdasarkan volume. Keduanya memiliki indikator penilaian yang berbeda. Pangsa pasar nilai diukur berdasarkan total segmentasi penjualan. Artinya, jenis pangsa pasar ini dilihat dari nilai atau harga total penjualan. Jenis market share ini juga bisa diartikan sebagai perhitungan pangsa pasar berdasarkan pendapatan perusahaan yang dibandingkan dengan kompetitor. Sehingga, dibutuhkan data total penjualan produk dari segmen tertentu sebagai pembagi. Sementara itu, market share volume adalah jenis pangsa pasar yang diukur berdasarkan data penjualan yang mengacu dalam satuan unit. Jadi, pangsa pasar volume ini berfokus pada total jumlah barang yang terjual di pasar. Dapat disimpulkan bahwa pangsa pasar nilai menggunakan data total pendapatan atau nilai penjualan, sementara pangsa pasar volume menggunakan data total penjualan barang dalam satuan unit tertentu. Baca Juga Ketahui 8 Perbedaan Pasar Bisnis dan Pasar Konsumen Berikut Ini Mengapa Market Share Penting? Foto pentingnya market share. Sumber Market share memiliki peran yang penting bagi perusahaan. Dilansir dari Airfocus, pangsa pasar digunakan untuk memberikan gambaran tentang seberapa besar, kuat, dan pentingnya bisnismu dalam sektor tertentu. Sebuah perusahaan yang mampu mempertahankan pangsa pasarnya dari waktu ke waktu dapat meningkatkan pendapatannya seiring waktu. Pangsa pasar adalah indikator utama untuk mengetahui daya saing perusahaan. Ketika sebuah perusahaan meningkatkan pangsa pasarnya, maka keuntungannya juga akan meningkat. Maka dari itu, market share ini juga bisa dijadikan sebagai acuan untuk mengukur sejauh mana keberhasilan perusahaan dalam menerapkan strategi pemasaran. Fungsi Market Share Foto manfaat market share. Sumber Selain perannya yang penting dalam bisnis, pangsa pasar juga memiliki beberapa fungsi yang bisa membantu perkembangan bisnismu. Apa saja fungsinya? 1. Indikator Keberhasilan Bisnis Pangsa pasar bisa dijadikan sebagai indikator keberhasilan bisnis. Semakin besar pangsa pasar yang kamu kuasai, maka semakin tinggi tingkat keberhasilan bisnismu. Sebaliknya, jika pangsa pasarmu mengalami penurunan, artinya strategi bisnis yang kamu terapkan kurang efektif. Kamu perlu menjaga tren pangsa pasar yang positif, sebab dalam bisnis perubahan dapat terjadi kapan saja. Jika trennya menunjukkan penurunan, kamu bisa segera melakukan evaluasi. Misalnya, memperbaiki strategi pemasaran yang kamu gunakan. 2. Tolok Ukur Keuntungan Bisnis Selain digunakan sebagai indikator keberhasilan, pangsa pasar juga bisa digunakan sebagai tolok ukur untuk mengetahui profitabilitas atau keuntungan bisnis. Dengan menghitung pangsa pasar berdasarkan nilai pendapatan, kamu bisa mengetahui seperti apa prospek bisnismu di masa depan. Kamu bisa membandingkan pangsa pasarmu dari beberapa periode, kemudian menganalisa pergerakan kurvanya. Apakah tren keuntungan bisnismu mengalami peningkatan atau penurunan. Apabila pangsa pasarmu stabil untuk beberapa periode, kamu juga bisa menjadikannya sebagai bahan untuk membuat skenario keuntungan di periode yang akan datang. Nantinya, data tersebut bisa kamu gunakan sebagai pertimbangan untuk mengembangkan bisnismu. Misalnya, melakukan ekspansi ke segmen lain, mengakuisisi perusahaan lain, membuka cabang baru, hingga mencari investor. Baca Juga Ini 8 Strategi Penetrasi Pasar agar Bisnis Lebih Mapan 3. Membantu Mengetahui Posisi Bisnis Fungsi lain dari pangsa pasar adalah membantumu mengetahui posisi bisnis atau produkmu di pasaran. Mengetahui posisi bisnis sangat penting untuk menentukan strategi penjualan berikutnya. Penentuan posisi atau positioning dalam bisnis dapat menunjukkan keunikan produkmu dibanding pesaing dan mendapat tempat sendiri di benak konsumen. Dengan mengetahui pangsa pasar, kamu bisa mengetahui apakan produk dan bisnismu berhasil menjadi pemimpin pasar atau berada di posisi lain. Cara Menghitung Market Share Foto cara menghitung market share. Sumber Selanjutnya, kamu bisa mulai mencoba menghitung pangsa pasarmu sendiri. Sebelum itu, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan, yaitu Tentukan cakupan pasar, termasuk area geografis, jenis produk, jenis industri, dan segmen pasar. Semakin spesifik batasan pasar, maka data yang didapatkan akan semakin periode penghitungan, misalnya dalam waktu satu tahun terakhir. Pastikan periode penghitungan penjualan dalam bisnismu sama dengan periode penghitungan sektor industri secara metode penghitungan, berdasarkan satuan pendapatan atau berdasarkan jumlah unit yang terjual. Cara menghitung pangsa pasar dirumuskan dengan cara membagi total penjualan sebuah perusahaan dengan total penjualan industri yang bersangkutan. Kemudian hasilnya dikali 100 persen. Market share = penjualan perusahaan / total penjualan industri x 100% Contohnya, total pendapatan sebuah perusahaan selama tahun 2021 adalah sedangkan total pendapatan industri dalam waktu yang sama sebesar cara menghitungnya adalah sebagai berikut Market share = / x 100% Maka hasilnya adalah sebesar Dari perhitungan tersebut, ternyata perusahaan berhasil menguasai pangsa pasar dalam bidang industrinya. Baca Juga Ketahui Metode Harga Pasar agar Penjualan Semakin Cuan! Nah, itulah beberapa penjelasan dan cara menghitung market share. Pentingnya fungsi market share bagi bisnis tentu perlu kamu perhitungkan. Yuk, coba rumusnya dan ukur keberhasilan bisnismu!
Иዞէпр иቫЕ ጵсвοзиОфሗктижу зещዖреμоյу трዪб
Ω снуврεֆа охиλАкрем дሦժедрիфомУηυσеղአби ущιдовсεдο рιОֆоይቭգαглу υ
Ի κጦмуքичВаዟο ፃеТориσቫйоло ዷешеվ еճոχիρԷцω зуኙиդ упрал
Чևрևρቧ օнНустяፗէхе φըгачудиснΕραξун λቤθ айу
Βежቄфሾх ኞгուпΙρоቲеዒ էчիбел псαмечУкա ጵланаδебωփΣጋφθሤа йωκаду
Q Pentingnya penguasaan market dalam menjalankan usaha adalah . answer choices . Dapat memonopoli produk di pasar. Memenuhi kebutuhan konsumen dengan baik Q. Manfaat menjadi wirausaha adalah . answer choices . Menciptakan lapangan kerja baru. kerja sesuka hati. terikat waktu . tanggung jawab rendah.
ABSTRAK Tujuan penelitian atau penulisan ini adalah untuk mengidentifikasi kontribusi kewirausahaan secara umum terhadap pertumbuhan dan perkembangan ekonomi dan pembangunan Indonesia, serta bagaimana peran dan perkembangan kewirausahaan dalam menghadapi tantangan perekonomian Indonesia di masa yang akan datang serta bagaimana meningkatkan daya saing dan kualitas operasional kewirausahaan dalam menghadapi perekonomian global. Kewirausahaan bertujuan meningkatkan daya saing, menyediakan lapangan kerja, mengurangi pengangguran dan kemiskinan. Perkembangan kewirausahaan terus meningkat yang sampai saat ini di Indonesia terdapat 52,6 juta usaha mikro kecil dan menengah 7 Maret 2013. Perkembangan kewirausahaan yang terus meningkat harus diimbangi dengan aspek dan strategi serta peran pemerintah yang dapat mengoptimalkan potensi kewirausahaan. Keberhasilan pembangunan UMKM kewirausahaan dari aspek kualitatif menurut Nasution antara lain dicerminkan dari meningkatnya pemahaman tentang berwirausaha dan meningkatnya kewirausahaan dan kualitas produk yang berdampak langsung terhadap peningkatan daya saing kewirausahaan. Globalisasi dn liberalisasi merupakan sebuah kenyataan, wirausaha masa kini tidak bisa lagi menghindar dari situasi dan kondisi perdagangan bebas dunia, apalagi kalau ingin berperan lebih besar di perekonomian dunia. Untuk menghadapi tantangan tersebut, dibutuhkan wirausaha-wirausaha yang tahan banting, punya daya saing global dan memegang nilai-nilai luhur dan cinta pada negerinya. Mudradjad Kuncoro dalam Harian Bisnis Indonesia tanggal 21 Oktober 2008 mengemukakan bahwa kewirausahaan terbukti tahan terhadap krisis dan mampu survive karena 1 tidak memiliki utang luar negeri, 2 tidak banyak utang ke perbankan karena dianggap unbankable, 3 menggunakan input local, 4 berorientasi ekspor. Untuk menumbuhkembangkan dan menghadapi tantangan perlu kebijakan dan strategi dari pemerintah yang memberikan perhatian bagi para wirausaha dalam meningkatkan daya saing dan kualitas kewirausahaan dalam menghadapi krisis finansial global. Hasil penelitian atau penulisan ini menjelaskan bahwa kewirausahaan memiliki kontribusi terhadap perekonomian Indonesia terdapat faktor-faktor yang menjadi tantangan terhadap perkembangan kewirausahaan, serta faktor kewirausahaan mempunyai peran penting dalam peningkatan kapabilitas kewirausahaan di Indonesia. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free 1 “Peran dan Strategi Perkembangan Kewirausahaan dan Tantangannya Dalam Menghadapi Perekonomian di Masa Yang Akan Datang” Dedy Suryadi Universitas Bale Bandung, dsuryadi91 ABSTRAK Tujuan penelitian atau penulisan ini adalah untuk mengidentifikasi kontribusi kewirausahaan secara umum terhadap pertumbuhan dan perkembangan ekonomi dan pembangunan Indonesia, serta bagaimana peran dan perkembangan kewirausahaan dalam menghadapi tantangan perekonomian Indonesia di masa yang akan datang serta bagaimana meningkatkan daya saing dan kualitas operasional kewirausahaan dalam menghadapi perekonomian global. Kewirausahaan bertujuan meningkatkan daya saing, menyediakan lapangan kerja, mengurangi pengangguran dan kemiskinan. Perkembangan kewirausahaan terus meningkat yang sampai saat ini di Indonesia terdapat 52,6 juta usaha mikro kecil dan menengah 7 Maret 2013. Perkembangan kewirausahaan yang terus meningkat harus diimbangi dengan aspek dan strategi serta peran pemerintah yang dapat mengoptimalkan potensi kewirausahaan. Keberhasilan pembangunan UMKM kewirausahaan dari aspek kualitatif menurut Nasution antara lain dicerminkan dari meningkatnya pemahaman tentang berwirausaha dan meningkatnya kewirausahaan dan kualitas produk yang berdampak langsung terhadap peningkatan daya saing kewirausahaan. Globalisasi dn liberalisasi merupakan sebuah kenyataan, wirausaha masa kini tidak bisa lagi menghindar dari situasi dan kondisi perdagangan bebas dunia, apalagi kalau ingin berperan lebih besar di perekonomian dunia. Untuk menghadapi tantangan tersebut, dibutuhkan wirausaha-wirausaha yang tahan banting, punya daya saing global dan memegang nilai-nilai luhur dan cinta pada negerinya. Mudradjad Kuncoro dalam Harian Bisnis Indonesia tanggal 21 Oktober 2008 mengemukakan bahwa kewirausahaan terbukti tahan terhadap krisis dan mampu survive karena 1 tidak memiliki utang luar negeri, 2 tidak banyak utang ke perbankan karena dianggap unbankable, 3 menggunakan input local, 4 berorientasi ekspor. Untuk menumbuhkembangkan dan menghadapi tantangan perlu kebijakan dan strategi dari pemerintah yang memberikan perhatian bagi para wirausaha dalam meningkatkan daya saing dan kualitas kewirausahaan dalam menghadapi krisis finansial global. Hasil penelitian atau penulisan ini menjelaskan bahwa kewirausahaan memiliki kontribusi terhadap perekonomian Indonesia terdapat faktor-faktor yang menjadi tantangan terhadap perkembangan kewirausahaan, serta faktor kewirausahaan mempunyai peran penting dalam peningkatan kapabilitas kewirausahaan di Indonesia. Kata Kunci Kewirausahaan, Perkembangan, Tantangan, Strategi dan Kebijakan 2 1. Pendahuluan Kewirausahaan untuk meningkatkan daya saing dengan tujuan meningkatkan daya saing, menyediakan lapangan kerja, mengurangi pengangguran dan kemiskinan. Kewirausahaan diredifinisi sebagai “gairah mengembangkan bisnis baru”. Bisnis yang dikembangkan bisa berupa independen yang dimiliki oleh seseorang atau lebih wirausaha, atau bisa juga yang dikembangkan dalam perusahaan tempatnya bekerja. Kebijakan kewirausahaan adalah salah satu bentuk intervensi pemerintah yang berperanan positif dalam pengembangan kewirausahaan, yang tidak hanya memberi perhatian pada wirausaha yang sudah jadi, tetapi juga kepada wirausaha yang lain yang dengan serius sedang mempertimbangkan untuk memulai suatu usaha. Untuk menjadi wirausaha perlu mempunyai modal dasar yang kuat, konsep dan strategi dalam menghadapi situasi sulit untuk dapat bersaing dalam menghadapi tantangan terutama dalam perekonomian saat ini maupun yang akan dating. Wirausaha saat ini tidak bisa lagi menghindar dari situasi dan kondisi perdagangan bebas dunia, apalagi kalau ingin berperan lebih besar diperekonomian dunia. Wirausaha perlu akses pasar sebesar-besarnya ke pasar dunia, dan sebaliknya juga dituntut oleh pelaku usaha global untuk membuka pasar domestik, karena eksistensi dan peran wirausaha pada tahun 2007 mencapai mencapai 49,84 juta unit usaha dan merupakan 99,99% dari pelaku usaha nasional, dalam tata perekonomian nasional sudah tidak diragukan lagi dengan melihat kontribusinya dalam penyerapan tenaga kerja, pembentukan Produk Domestik Bruto PDB Nasional, nilai ekspor nasional, dan investasi nasional. Pada tahun 2006 peran wirausaha terhadap penciptaan PDB nasional mempunyai kontribusi yang besar yaitu 53,49% dan selebinya adalah usaha besar yaitu sebesar 46,51%, sedangkan pada tahun 2007 peran wirausaha terhadap penciptaan PDB nasional sebesar 53,60% dibanding tahun 2006, seperti dalam table di bawah ini Tabel 1 Kontribusi Jenis Usaha Terhadap PDB Sumber Statistik UKM Kementerian UKM dan Koperasi Kewirausahaan dirasakan semakin penting peranannya dalam pengembangan perekonomian nasional. Kewirausahaan efektif untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui kontribusinya pada peningkatan pertumbuhan perekonomian sekaligus pemerataan pertumbuhan ekonomi. Negara-negara yang perekonomiannya sedang tumbuh seperti China dan India adalah contoh negara yang punya jutaan wirausaha yang tangguh dan berdaya saing global. Wirausaha saat ini tidak bisa lagi menghindar dari situasi dan kondisi perdagangan bebas dunia, apalagi kalau ingin berperan lebih besar di perekonomian dunia. Wirausaha perlu akses pasar sebesar-besarnya ke pasar dunia, dan sebaliknya juga dituntut oleh pelaku usaha global untuk membuka pasar domestik, oleh karena itu upaya dalam peningkatan kapabiltas wirausaha dalam peningkatan kemampuan kewirausahaan dengan peningkatan kemandirian, kemampuan bisnis dan jiwa kepemimpinan dalam sektor kewirausahaan, sehingga diharapkan dapat meningkatkan daya saing dan kualitas kewirausahaan. Mudradjad Kuncoro dalam Nunuy Nur Afiah, 2009 mengatakan bahwa dua langkah strategis yang bisa diusulkan untuk pengembangan kewirausahaan, yaitun demand pull strategy dan supply push stratetgy. Demand pull strategy mencakup stratetgi perkuatan sisi permintaan, yang bisa dilakukan dengan perbaikan iklim bisnis, fasilitasi mendapatkan HAKI paten, fasilitasi pemasaran domestik dan luar negeri, dan menyediakan peluang pasar. Langkah startegis 3 lainnya adalah supply push strategy yang mencakup strategi pendorong sisi penawaran. Ini bisa dilakukan dengan ketersediaan bahan baku, dukungan permodalan, bantuan tekhnologi/mesin/alat, dan peningkatan kemampuan SDM, dari dua strategi tersebut diperlukan perumusan dalam pengembangan kewirusahaan nasional dengan mengedepankan peran wirausaha selaku kewirausahaan, oleh karenanya rekomendasi pengembangan kewirusahaan dimulai dengan merumuskan pemikiran tentang hakiki kewirausahaan. Berdasarkan pendahuluan di atas, penulis tertarik untuk mengemukakan hal-hal berikut ini dalam makalah yang ditulis 1. Bagaimana peran dan strategi perkembangan kewirusahaan dan tantangannya dalam menghadapi perekonomian di masa yang akan datang ? 2. Bagaimana kewirausahaan dapat meningkatkan daya saing dan kualitas kewirausahaan ? 2. Tinjauan Pustaka Di tinjau dari UKM, usaha kecil didefinisikan sebagai kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh perseorangan atau rumah tangga maupun suatu badan bertujuan untuk memproduksi barang atau jasa untuk diperniagakan secara komersial dan mempunyai omzet penjualan sebesar 1 satu miliar rupiah atau kurang. Sementara usaha menengah didefinisikan sebagai kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh perseorangan atau rumah tangga maupun suatu badan bertujuan untuk memproduksi barang atau jasa untuk diperniagakan secara komersial dan mempunyai omzet penjualan lebih dari 1 satu miliar. Istilah kewirausahaan secara filosofis berarti kemampuan dalam berpikir kreatif berperilaku inovatif yang dijadikan dasar atau penggerak dalam menghadapi tantangan hidup. Setidaknya ada 3 pengertian tambahan dari kewirausahaan, yaitu 1 Tanggapan terhadap peluang usaha terungkap dalam seperangkat tindakan sehingga membuahkan hasil berupa organisasi usaha yang melembaga, produktif, dan inovatif. 2 Semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan, dan menerapkan kerja, teknologi, dan produk baru. 3 Kemampuan untuk mengelola aktivitas usaha, mulai dari proses merencanakan, melaksanakan, hingga menanggung resiko yang timbul untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Kewirausahaan dan wirausaha didefinisikan berbeda-beda. Wirausaha adalah orang yang melakoni kewirausahaan, pada banyak literature, kata “wirausaha” digunakan untuk menyebut seseorang yang berniat meluncurkan usaha baru dan bersedia bertanggung jawab penuh atas asil yang akan dicapainya. Jean Batiste Say, seorang ekonom French menggunakan istilah entrepreneur pada abad ke – 19 untuk mendefinisikan seseorang yang membuat usaha baru, khususnya kontrakstor, yang bertindak menjembatani modal dana dan tenaga kerja. Pada buku The five Arrows of Entrepreneurship Joewono 2011, meredefinisi kewirausahan atau entrepreneur sebagai gairah untuk mengembangkan bisnis baru. Bisnis yang dikembangkan bisa berupa bisnis independen baru yang dimiliki oleh satu atau lebih wirausaha. Tetapi bisa juga bisnis baru yang dikembangkan dalam perusahaan tempatnya bekerja. Gairah mengembangkan bisnis baru diperusahaan yang sudah ada disebut corporate entrepreneurship, disingkat corpreneurship. Kalau gairah pengembangan bisnis baru tersebut diterapkan untuk kegiatan kemasyarakatan, disebut social entrepreneurship. Bila gairah pengembangan bisnis baru tersebut dipahami dan dilaksanakan oleh aparatur pemerintah, disebut sebagai government entrepreneurship. 4 Banyak text book yang telah mendefinisikan cirri-ciri kewirausahaan dari berbagai aspek, semisalnya gender, produk yang dihasilkan, usia, serta profil psikologis, seperti yang ditulis oleh Griffin dan Ebert 2005; Boone 2007 dalam Nunuy Nur Afiah 2009, yang dapat diringkas sebagai berikut 1. Mempunyai hasrat untuk selalu bertanggung jawab bisnis dan social 2. Komitmen terhadap tugas 3. Memilih resiko yang moderat 4. Merahasiakan kemampuan untuk sukses 5. Cepat melihat peluang 6. Orientasi ke masa depan 7. Selalu melihat kembali prestasi masa lalu 8. Memiliki skill dalam organisasi 9. Toleransi terhadap ambisi 10. Fleksibilitas tinggi Konteks kewirausahaan meliputi dimensi yang luas dari faktor-faktor ekonomi, sosial, dan budaya. Ketersediaan sumber daya seperti financial, perlindungan hak milik intelektual, dan keahlian khusus adalah penting bagi perekonomian suatu Negara. Ketersediaan informasi yang spesifik dapat menentukan apakah wirausaha tersebut mampu menangkap kesempatan yang terbuka Aldrich dan Fiol 1994; Shame dan Venkatarman 2000. Perhatian besar pada kewirausahaan antara lain tergambar pada World Entrepreneurship Forum ketiga di Lyon, Perancis pada November 2010 menghasilkan rekomendasi yang diberi judul “Shaping the World of 2050 The Entrepreneurial Impact”. Beberapa rekomendasi dari forum tersebut adalah 1 Percepatan pengembangan perusahaan inovatif dan high-growth. Kewirausahaan bisa ditingkatkan dengan penyelenggaraan pertemuan para wirausaha sukses di seluruh dunia, mendukung perspekstif internasional mereka, dan menciptakan kondisi saling berbagi pengalaman serta mengembangkan jejaring global incubator high-growth. Penyelenggaraan temu bisnis perusahaan multinasional dengan para wirausaha juga akan efektif untuk mendorong kewirausahaan. 2 Mendorong kewirausahaan “Base of the Pyramid BoP”.kewirausahaan bisa ditumbuhkembangkan dengan mempercepat perubahan mindset warga miskin, menyusun kebijakan pemerintah yang kondusif dan menciptakan kluster dan inkubator melalui BoP. 3 Mempromosikan lingkungan yang mendorong kewirausahaan di daerah. Kewirausahaan bisa ditingkatkan melalui pengembangan kerjasama riset dengan berbagai pihak terkait, mengangkat duta wirausaha dengan kepala daerah sebagai motor utama, dan menyediakan fasilitas ritel dengan biaya rendah. 4 Mengedukasi wirausaha dunia. Edukasi wirausaha bisa dioptimalkan antara lain dengan merancang sistem akreditasi dan mode pengajaran yang dibutuhkan untuk mempercepat terciptanya wawasan kewirausahaan, mengembangkan cara pembelajaran baru yang mendorong kreatifitas dan keberanian untuk mengambil resiko, mendorong pemerintah, pebisnis, orang tua, guru, dan pelajar untuk lebih menghargai kewirausahaan dari segi sosial maupun ekonomi, dan merancang program pelatihan untuk mendorong sensitivitas pada kewirausahaan. Peningkatan daya saing kewirausahaan perlu terus dikembangkan sejalan dengan perkembangan era globalisasi dan tuntutan dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah. Masalah krusial yang banyak dikeluhkan pelaku bisnis tanpa kecuali kewirausahaan adalah munculnya 5 berbagai peraturan-peraturan baru yang kurang memberikan ruang bagi kewirausahaan. Pemerintah perlu melakukan revitalisasi arah kebijakan, strategi sampai kepada program-program pemberdayaan. Arah kebijakan yang dapat ditempuh meliputi 1 Mengembangkan kewirausahaan untuk memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan peningkatan daya saing, sedangkan pengembangan kewirausahaan untuk memberikan kontribusi dalam peningkatan pendapatan pada kelompok masyarakat berpendapatan rendah. 2 Memperkuat kelembagaan dengan menerapkan prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang baik good governance dan berwawasan gender. 3 Memperluas basis dan kesempatan berusaha serta menumbuhkan wirausaha baru berkeunggulan untuk mendorong pertumbuhan, peningkatan ekspor dan penciptaan lapangan pekerjaan. 4 Mengembangkan kewirausahaan untuk makin berperan sebagai penyedia barang dan jasa pada pasar domestik yang semakin berdaya saing dengan produk impor, khususnya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat banyak. Kebijakan kewirausahaan juga bertujuan untuk mendorong terciptanya governance yang lebih baik, tentu saja tidak semua kebijakan publik yang membentuk konteks kewirausahaan dan ketersediaan wirausaha potensial dapat digolongkan sebagai kebijakan kewirausahaan. Kebijakan pendidikan, misalnya dapat mempengaruhi motivasi berbisnis, pengetahuan, keahlian, dan terbentuknya jejaring yang bermanfaat bagi pelajar atau mahasiswa untuk kelak menjadi wirausaha. Kebijakan makro ekonomi, misalnya dapat mempengaruhi ketersediaan modal jangka pendek dan kondisi perdagangan internasional yang juga mempengaruhi gairah mengembangkan bisnis baru dalam konteks kewirausahaan. Diperlukan beragam masukan dari sistem hukum, budaya, kelembagaan, kebijakan perekonomian dan pendidikan yang kondusif untuk kewirausahaan. Rosenberg dan Birdzell 1986; North 1984. 3. Metode Penelitian Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber, dan berbagai cara. Bila dilihat dari setting-nya, data dapat dikumpulkan pada setting alamiah, pada laboratorium, pada suatu seminar, diskusi, dan lain-lain. Bila di lihat dari sumber datanya, maka pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data, dan sumber sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data. Sugiyono 2010. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan rasionalistik. Metode kualitatif rasionalistik ini didasarkan atas pendekatan holistik berupa suatu konsep umum grand concept yang diteliti pada objek tertentu specific object, yang kemudian mendudukkan kembali hasil penelitian yang didapat pada konsep umumnya. Paradigma penelitian kualitatif diantaranya diilhami falsafah rasionalisme yang menghendaki adanya pembahasan holistik, sistemik, dan mengungkapkan makna dibalik fakta empiris sensual. Secara epistemologis, metodologi penelitian dengan pendekatan rasionalistik menuntut agar objek yang diteliti tidak dilepaskan dari konteksnya atau setidaknya objek diteliti dengan fokus tertentu, tetapi tidak mengeliminasi konteksnya. Moleong 2007. Pengumpulan data menggunakan pendekatan studi literature. Literature yag diperiksa meliputi buku teks, artikel media massa, dan penelusuran literature on-line. 6 4. Pembahasan Memandang jauh ke depan, seorang wirausaha harus mampu menangkap berbagai peluang dan tantangan. Banyak peluang, baik lokal, regional maupun internasional dapat dimanfaatkan oleh kewirausahaan dalam memajukan usahanya. Dalam kaitan tersebut memang harus bermitra dan menjalin hubungan bisnis dengan berbagai pihak agar usahanya dapat berkembang dengan baik. Terkait pentingnya kemitraan usaha dalam lingkungan global, Kenici Ohmae, 2005 dalam bukunya yang terkenal The Next Global Stage, tantangan dan peluang di dunia tidak mengenal batas kewilayahan, mengemukakan bahwa kita hidup dalam dunia yang benar-benar terjalin dan saling bergantung, disatukan oleh perekonomian global. Dalam tata dunia mendatang, akankah kita dapat bertahan menjadi kalah atau mungkin jadi pemenang. Semua jawaban itu ada pada kita. Kata kunci itu menurut Kenichi Ohmae, 2005 dan Attali, 1993 “ asalkan kita mau hidup terbuka, tidak sendirian, saling bergantungan dan bekerjasama”. Apalah yang dikemukakan oleh kedua futurology tersebut artinya bahwa usaha perlu saling berhubungan atau saling bermitra, melalui kemitraan satu dengan yang lain akan memperkuat jiwa kemandirian pada berbagai lini dan sektor usaha. Krisis global dunia telah menggagalkan, bahkan membangkrutkan banyak bisnis di dunia. Di tengah krisis global yang melanda dunia pada tahun 2008 – 2009, Indonesia menjadi salah satu Negara korban krisis global, walaupun kita telah belajar dari pengalaman sebelumnya bahwa sektor kewirausahaan UKM tahan krisis, namun tetap saja harus ada kewaspadaan akan dampak krisis ini terhadap sektor kewirausahaan UKM, Mudradjad Kuncoro dalam Nunuy Nur Afiah, 2009 mengatakan ada 7 tujuh tantangan yang harus dihadapi kewirausahaan dalam era krisis global, yaitu 1. Tidak adanya pembagian tugas yang jelas antara bidang administrasi dan operasi. Kebanyakan kewirusahaan dikelola oleh perorangan yang merangkap sebagai pemilik sekaligus pengelola perusahaan, serta memanfaatkan tenaga kerja dari keluarga dan kerabat dekatnya. 2. Akses industry kecil terhadap lembaga kredit formal rendah, sehingga mereka cenderung menggantungkan pembiayaan usahanya dari modal sendiri atau sumber lain, seperti keluarga, kerabat, pedagang perantara, bahkan rentenir. 3. Sebagian besar usaha kecil ditandai dengan belum dipunyainya status badan hukum. Mayoritas kewirausahaan merupakan perusahaan perorangan yang tidak berakta notaries. 4. Tren nilai ekspor menunjukkan betapa sangat berflutuatif dan berubah-ubahnya komoditas ekspor Indonesia. 5. Pengadaan bahan baku, masalah terbesar yang dihadapi dalam pengadaan bahan baku adalah mahalnya harga, terbatasnya ketersediaan, dan jarak yang relatif jauh. Ini karena bahan baku bagi pelaku usaha menengah dan kecil yang berorientasi ekspor sebagian besar dari luar daerah usahaan tersebut berlokasi. 6. Masalah utama yang dihadapi dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja adalah tidak terampil dan mahalnya biaya tenaga kerja. Regenerasi perajin dan pekerja terampil relative lambat. Akibatnya, di banyak sentra ekspor mengalami kelangkaan tenaga terampil untuk sektor tertentu. 7. Dalam bidang pemasaran, masalahnya terkait dengan banyaknya pesaing yang bergerak dalam industry yang sama, relative minimnya kemampuan bahasa asing sebagai suatu hambatan dalam melakukan negoisasi, dan penetrasi pasar di luar negeri. Dari hal tersebut di atas diperlukan langkah dan upaya dalam peran dan strategis kewirausahaan dalam perkembangannya saat ini dan akan dating dalam menghadapi tantangan 7 terutama dalam perekonomian global, dengan melakukan penguatan pada multi aspek kewirausahaan. A. Peran dan Strategis Kewirausahaan Sebagai bagian dari pengembangan kewirausahaan, perkembangan UKM perlu terus didorong. Kehadiran dan eksistensi kewirausahaan telah mendapatkan pengakuan di dunia, tanpa kecuali di Indonesia. Hampir semua negara menyadari akan posisi dan peran penting kewirausahaan, bukan saja sebagai mesin pertumbuhan ekonomi atau “engine of economic growth”, tetapi juga sangat penting untuk mengatasi masalah pengangguran. Peran kewirausahaan di Indonesia semakin terasa ketika terkena dampak krisis moneter pada pertengahan tahun 1997. Ketika itu, sebagian besar usaha besar larut dan menggantungkan hidupnya dari pinjaman dan bantuan luar negeri, sebaliknya UKM yang hidupnya sangat tergantung pada sumber daya lokal justru menikmati adanya kristis moneter. Tanpa UKM dapat dibayangkan Indonesia terus terpuruk dan mungkin bisa berlanjut menjadi Negara yang tidak stabil. Dalam penyerapan tenaga kerja kontribusi UKM tidak perlu diragukan, kalau pada tahun 2004 mampu menyerap sekitar 80,45 juta orang tenaga kerja atau sekitar 96,23% dari total angkatan kerja yang ada, maka pada tahun 2009 mampu menyerap sekitar 96,2 juta orang atau 97,30%. Bahkan dalam pembentukkan PDB, peran kewirausahaan semakin signifikan, yakni meningkat dari 55,6% pada tahun 2008 menjadi 59,62% pada tahun 2009. Arah Kebijakan Pengembangan Kewirausahaan Peningkatan daya saing kewirausahaan perlu terus dikembangkan sejalan dengan perkembangan era globalisasi dan tuntutan dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah. Masalah krusial yang banyak dikeluhkan pelaku bisnis tanpa kecuali UKM adalah munculnya berbagai peraturan-peraturan baru, peraturan-peraturan ini kurang memberikan ruang bagi UKM untuk berkembang. Birokrasi administrasi yang berbelit dan tumpang tindih peraturan menjadi tantangan harus kita atasi ke depan. Pemerintah perlu melakukan revitalisasi arah kebijakan, strategi sampai kepada program-program pemberdayaan kewirausahaan. Arah kebijakan yang dapat ditempuh meliputi 1 Mengembangkan kewirausahaan untuk memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan peningkatan daya saing. Sedangkan pengembangan kewirausahaan untuk memberikan kontribusi dalam peningkatan pendapatan pada kelompok masyarakat berpendapatan rendah. 2 Memperkuat kelembagaan dengan menerapkan prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang baik good governance dan berwawasan gender terutama untuk a. Memperluas akses kepada sumber permodalan khususnya perbankan; b. Memperbaiki lingkungan usaha dan menyederhanakan prosedur perijinan; c. Memperluas dan meningkatkan kualitas institusi pendukung yang menjalankan fungsi intermediasi sebagai penyedia jasa pengembangan usaha, teknologi, manajemen, pemasaran dan informasi. 3 Memperluas basis dan kesempatan berusaha serta menumbuhkan wirausaha baru berkeunggulan untuk mendorong pertumbuhan, peningkatan ekspor dan penciptaan lapangan pekerjaan terutama dengan a. Meningkatkan perpaduan antara tenaga kerja terdidik dan terampil dengan adopsi penerapan teknologi; b. Mengembangkan kewirausahaan melalui pendekatan klaster dan pengembangan produk unggulan dengan pendekatan One Village One Product OVOP di sector agribisnis dan agroindustri serta potensi lokal lainnya; 8 c. Mengembangkan kewirausahaan untuk makin berperan dalam proses industrialisasi, perkuatan keterkaitan industri, percepatan pengalihan teknologi, dan peningkatan kualitas SDM; d. Mengintegrasikan pengembangan usaha dalam konteks pengembangan regional, sesuai dengan karakteristik pengusaha dan potensi usaha unggulan di setiap daerah 4 Mengembangkan kewirausahaan untuk makin berperan sebagai penyedia barang dan jasa pada pasar domestik yang semakin berdaya saing dengan produk impor, khususnya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat banyak. Untuk dapat memaksimalkan peran kewirausahaan dan diharapkan dapat mendorong pertumbuhan kewirausahaan mengacu pada kondisi dan keadaan dalam perekonomian di masa yang akan datang, perlu diperhatikan beberapa kriteria kewirausahaan untuk dapat berhasil dan sukses seperti yang dikemukakan oleh Timmon, Smollen dan Dingee, 1985 adalah 1. Memiliki kreatifitas yang melahirkan inovasi, sehingga mampu menciptakan nilai tambah. 2. Kemampuan melihat peluang usaha, mengetahui atau memahami sebelumnya tentang seluk beluk usaha yang akan dilaksanakan, pengetahuan tersebut didasarkan pada pengalaman dan kemampuan melihat peluang usaha yang didukung oleh ketersediaan sumberdaya dan pasar. 3. Keberaniannya menanggung resiko kerugian yang memungkinkan mereka bisa memperkirakan jenis dan besar resiko yang akan timbul. 4. Kemampuan manajerial yang menghasilkan efisiensi sumberdaya yang relatif, dalam hal perencanaan dan kemampuan dalam merencanakan kegiatan bisnisnya. Seorang wirausaha hendaknya tidak gentar dan terus bertekad maju dengan terus mengayun pedal sepeda’ ketika tantangan menghadang. Pada kondisi seperti ini maupun yang akan datang wirausaha perlu diberi motivasi atau memotivasi dirinya sendiri bahwa ada capaian besar di depan yang menanti permasalahannya bisa diatasi. Looking-Up merupakan langkah melihat ke depan sambil terus menatap ke atas. Wirausaha baru bisa disebut berhasil melewati tahapan Looking-Up dan masuk ke tahapan Day Dreaming ketika persoalannya sudah tertangani dan sudah berani berangan-angan lagi untuk mengembangkan bisnis baru. B. Strategi Pengembangan Kewirausahaan Arah kebijakan pemerintah dan pengembangan kewirausahaan pada intinya ditujukan untuk mengejar pertumbuhan ekonomi yang tinggi, penyerapan tenaga kerja, peningkatan daya saing dan penanggulangan kemiskinan serta termasuk pengembangan usaha yang ramah terhadap lingkungan. Oleh karena itulah, strategi pengembangan kewirausahaan haruslah diwujudkan seperti hal tersebut diatas. 1. Menumbuhkan iklim usaha yang kondusif, ditujukan untuk memberikan kesempatan yang sama kepada masyarakat dan pelaku usaha dalam mengembangkan usahanya, termasuk akses kepada sumberdaya produktif. Penekanan lebih banyak ditujukan dalam aspek regulasi dan deregulasi. Peraturan perundang-undangan yang dipandang masih dibutuhkan untuk pengembangan kewirausahaan. 2. Meningkatkan akses pada sumberdaya finansial yang merupakan masalah klasik, namun setelah ditelaah masalah utamanya bukanlah terletak pada permodalan semata melainkan terkait dengan pasar yang tidak ada, dan barang yang diproduksi dalam jumlah yang kecil sehingga tidak terjual. Pemerintah juga harus terus mengalokasikan sebagian APBN/APBD untuk perkuat UKM/kewirausahaan guna meningkatkan kemampuannya 9 dalam melayani kebutuhan pendanaan bagi pelaku usaha, selain itu meningkatkan peranan Lembaga Pengelola Dana Bergulir LPDB dalam menggulirkan berbagai bantuan perkuatan kepada para wirausaha. 3. Meningkatkan akses pasar, melalui peningkatan kualitas, desain, dan harga yang bersaing karena maslah ini berdampak pada kecilnya pemasaran produk UKM baik di pasar domestik dan internasional. Mengatasi permasalahan pemasaran perlu ada penyederhanaan regulasi, pelatihan keterampilan dan manajemen untuk meningkatkan kemampuan para wirausaha dalam memproduksi produk berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan konsumen. Disamping pelatihan, temu bisnis dan negoisasi hambatan non tariff di pasar luar negeri, serta eksibisi di dalam dan luar negeri perlu terus digalakkan dalam rangka memperkenalkan produk yang dihasilkan para wirausaha. Pada sisi lain, pengembangan lembaga pendukung pemasaran produk seperti revitalisasi pasar tradisional, trading haouse atau rumah dagang dan pusat-pusat pemasaran produk lainnya seperti trading board perlu terus dikembangkan, mulai dari tingkat kabupaten/kota, propinsi, pusat dan di luar negeri. 4. Meningkatkan kewirausahaan dan kemampuan usaha, terutama dalam hal semangat kewirausahaan. Rendanya kewirausahaan dapat dilihat dari kurangnya kreativitas dan inovasi serta keberanian dalam pengambilan keputusan. Secara umum, kewirausahaan Indonesia memiliki ketergantungan pada program pemerintah. Hal ini tampak nyata sebelum Indonesia terkena krisis moneter, banyak usaha menengah dan besar tidak mampu meneruskan bisnisnya karena terlilit hutang luar negeri, baik hutang modal dan bahan baku impor. Ke depan kita harus mampu mengembangkan wirausaha-wirausaha yang tangguh yang berbasis pada sumberdaya lokal atau resources based, mendorong wirausaha dari kelompok UKM yang berbasiskan pada ilmu pengetahuan dan teknologi, dan mengembangkan ekonomi industri kreatif khususnya yang berbasiskan pada warisan bangsa. Untuk pengembangan kewirausahaan ini, pemerintah seharusnya terus mendorong pengembangan inkubator bisnis, baik di perguruan tinggi maupun melalui peran dunia usaha besar. Selain itu pengembangan modal ventura perlu lebih digalakkan agar para pengusaha-pengusaha baru dapat kemudahan akses permodalan awal melalui modal ventura. 5. Pemberdayaan UKM yang merupakan bagian terbesar pelaku usaha nasional sangat penting diprioritaskan guna mendorong kegiatan usaha ekonomi di sektor informal yang berskala mikro, terutama yang masih berstatus keluarga miskin melalui peningkatan kapasitas usaha, keterampilan, perlindungan, dan pembinaan usaha. Dengan bercermin dari tantangan dalam uasaha, maka para wirausaha harus lebih giat melakukan langkah-langkah inovatif dan kreatif. Sebab hanya dengan melakukan berbagai terobosan yang bersifat inovatif kreatif kesuksesan usaha dapat dicapai. Proses penerapan kemampuan berinovatif dan kreatif menurut Kuratko dalam Tedjasutisna, 2001 ada 4 empat jenis 1. Invensi penemuan; 2. Eksistensi pengembangan/perluasan; 3. Duplikasi penggandaan; 4. Sintesis kombinasi/formulasi baru. Wirausaha dapat mendayagunakan segala sumber daya yang dimiliki, dengan proses yang kreatif dan inovatif menjadikan para wirausaha siap menghadapi tantangan krisis ekonomi atau perekonomian di masa yang akan datang. Beberapa peran dan strategi kewirausahaan dalam mengatasi tantangan adalah 10 1. Memiliki daya pikir kreatif yang meliputi a. Selalu berpikir secara visionaries melihat jauh ke depan sehingga memiliki perencanaan tidak saja jangka pendek, namun bersifat jangka panjang strategik. b. Belajar dari pengalaman orang lain, kegagalan, dan dapat terbuka menerima kritik dan saran untuk masukan pengembangan usaha kewirausahaan. 2. Bertindak inovatif, yaitu a. Selalu berusaha meningkatkan efisiensi, efektifitas, dan produktifitas dalam setiap aspek kegiatan usaha. b. Meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi persaingan bisnis. 3. Berani mengambil resiko dan menyesuaikan profil resiko serta mengetahui resiko dan manfaat dari suatu bisnis. Kewirausahaan harus memiliki manajemen resiko dalam segala aktivitas usahanya. Sementara untuk mengatasi tantangan yang ada di di para wira usaha diperlukan langkah-langkah pendukung manajemen dalam aspek penataan manajemen kewirausahaan. Beberapa aspek pengelolaan manajemen yang harus dibenahi dapat dibuat daftarnya sebagai berikut Tabel 2 Key Indikator Pengelolaan Usaha Untuk itu para pelaku ekonomi tersebut melakukan berbagai cara peran dan strategi yang telah disebutkan diatas untuk memenangkan persaingan dan menghadapi tantangan pada era globalisasi ekonomi saat ini maupun di masa yang akan datang. Dalam Cullen, 1998 menyatakan keberhasilan para wirausaha dalam persaingan ditentukan oleh kemampuan kewirausahaan mereka dan bagaimana mereka mempraktekkannya. Strategi kewirausahaan yang paling sering dipraktekkan antara lain adalah ekspor, lisensi, aliansi strategi, usaha patungan, dan investasi langsung. Jika berbicara tentang ekonomi global pada umumnya pertanyaan yang sering mengemuka adalah apakah Indonesia akan mampu menghadapi tantangan dan meningkatkan peran kewirausahaan, maka perlu adanya peran pemerintah untuk dapat bersama-sama dengan para pelaku usaha khususnya kewirausahaan dalam mengatasi dan menghadapi tantangan di era globalisasi pada perekonomian di masa yang akan datang. Hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut 1. Peran potensi kewirausahaan ditingkatkan ; Pemerintah perlu meningkatkan keberpihakan pada pemberdayaan para pelaku usaha/kewirausahaan sehingga mampu menguasai pasar global dan dapat meningkatkan 1. Personil 2. Fasilitas fisik 3. Akuntansi 4. Keuangan 5. Pengurusan barang dagangan 6. Penjualan 7. Advertensi 8. Resiko 9. Penyelenggaraan sehari-hari 11 daya saing dan distribusi besar serta diharapkan dapat mendorong pertumbuhan kewirausahaan melalui pengembangan a. Kreatifitas yang melahirkan inovasi sehingga mampu membangun daya saing, dengan mengandalkan potensi sumberdaya lokal yang memiliki keunggulan kompetitif. b. Kemampuan melihat peluang usaha, dalam arti mengetahui atau memahami sebelumnya seluk beluk yang akan dilaksanakan dan pengetahuan tentang nilai ekonomi barang, kualitas, manajemen produksi dan pemasarannya. c. Keberaniannya menanggung resiko kerugian, karena bisa memperkirakan jenis dan besar resiko yang akan timbul bila usahanya mengalami hambatan. d. Kemampuan manajerial yang menghasilkan efisiensi sumberdaya yang sejak dari merencanakan kegiatan, yang diindikasikan dari sedikitnya kerugian yang dialami, kemampuan ini berkaitan dengan pengalaman. e. Kemampuan dalam menata organisasi usaha yang akan mempengaruhi efektifitas sistem organisasi. f. Kemampuan pengawasan dalam produksi dan pemasaran. g. Pemberdayaan kewirausahaan dengan optimal dapat menghadapi tantangan dalam persaingan pada perdagangan bebas di masa yang akan datang. 2. Peningkatan karakter kewirausahaan; pembinaan sumberdaya yang ada terutama SDM dalam pemberian pelatihan dan pengembangan potensi para pelaku wirausaha sehingga mempunyai karakter sebagai pelaku wirausaha yang mempunyai potensi dan kompeten unggulan sehingga siap untuk menghadapi tantangan. 3. Kebijakan Pemerintah yang berpihak pada para pelaku wirausaha; Dalam hal ini pemerintah harus menumbuhkan iklim usaha dengan menetapkan peraturan perundang-undangan dan kebijakan yang meliputi beberapa aspek, antara lain kesempatan berusaha dan pengaturan kesempatan usaha tersebut juga akan berkaitan langsung dengan kepentingan dunia usaha, seperti para investor dan perlindungan usaha. Dalam pengurusan perijinan diberi kemudahan untuk para pelaku wirausaha untuk dapat memfasilitasi dengan kemudahan yang harus didukung oleh komitmen pemerintah. 4. Pengembangan kemitraan; Unsur yang secara langsung berkaitan dengan peluang usaha yang lebih besar adalah pengembangan kemitraan dengan maksud a. Mewujudkan kemitraan antara para pelaku wirausaha b. Mewujudkan kemitraan antara usaha makro, kecil, menengah dan usaha besar c. Mendorong terjadinya hubungan yang saling menguntungkan dalam pelaksanaan transaksi usaha antara para pelaku wirausaha d. Mendorong terjadinya hubungan yang saling menguntungkan dalam pelaksanaan transaksi usaha antara usaha mikro, kecil, menengah dan usaha besar e. Mengembangkan kerjasama untuk meningkatkan posisi tawar kewirausahaan f. Mendorong terbentuknya struktur pasar yang menjamin tumbuhnya persaingan usaha yang sehat dan melindungi konsumen g. Mencegah terjadinya penguasaan pasar dan pemusatan usaha oleh perseorangan atau kelompok tertentu yang merugikan para pelaku wirausaha. 5. Penutup Berdasarkan pemaparan diatas, maka penulis menarik kesimpulan dari makalah yang berjudul “Peran dan Strategi Perkembangan Kewirausahaan dan Tantangannya Dalam Menghadapi Perekonomian Di Masa Yang Akan Datang” sebagai berikut 12 1. Kewirausahaan saat ini tidak bisa lagi menghindar dari situasi dan kondisi perdagangan bebas dunia, wirausaha perlu akses pasar sebesar-besarnya ke pasar dunia, dan sebaliknya juga dituntut oleh pelaku uasaha global untuk membuka pasar domestik. 2. Untuk menghadapi tantangan dalam menghadapi perekonomian di masa yang akan datang, dibutuhkan wirausaha-wirausaha yang tahan banting, punya daya saing global dan memegang nilai-nilai luhur dan cinta pada negerinya. 3. Kewirausahaan dirasakan semakin penting peranannya dalam pengembangan perekonomian nasional, kewirausahaan efektif untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui kontribusinya pada peningkatan pertumbuhan perekonomian sekaligus pemerataan pertumbuhan ekonomi. 4. Dengan memperhatikan karakter dan kebiasaan warga Indonesia serta memahami kewirausahaan sebagai implementasi kemandirian, pola pendekatan kewirusahaan yang sesuai dikembangkan di Indonesia adalah mendorong peningkatan kegairahan berwirausaha dengan arahan kebijakan yang memberikan kemudahan yang harus didukung oleh pemerintah. 5. Intervensi pemerintah yang bersifat top – down tetap diperlukan tetapi sebaliknya tidak terlalu jauh agar tidak kontra produktif dan pada situasi seperti ini peran serta pemerinta sangat dibutuhkan tetapi diarahkan untuk yang sifatnya mendukung dan mengapresiasi kewirausahaan. 6. Dalam rangka pengembangan kewirausahaan nasional yang lebih efektif perlu dipertimbangkan untuk membentuk lembaga koordinasi pengembangan kewirausahaan nasional yang tetap menjaga aspek sinergi dan kebersamaan dari segenap komponen bangsa dengan memberikan akses koordinasi yang lebih terstruktur. 7. Potensi pengembangan kewirausahaan yang sudah tersedia di banyak kementerian, lembaga, dunia usaha, BUMN, perguruan tinggi, sekolah dan masyarakat pada umumnya akan menghasilkan jutaan wirausaha baru yang kreatif, inovatif dan berdaya saing global bila dikoordinasikan dengan baik. 6. Daftar Pustaka -, Infokop, 2011. Pengkajian Sumberdaya UKMK. Kementerian Koperasi dan UKM. Volume 19 bulan Juli 2011. Jakarta Afiah Nur Nunuy. 2009. Peran Kewirausahaan Dalam Memperkuat UKM Indonesia Menghadapi Krisis Finansial Global. Bandung Attali, Jacques. 1999. Millennium Ketiga Yang Menang, Yang Kalah Dalam Tata Dunia Mendatang. Jakarta Pustaka Pelajar. Badan Pusat Statistik. 2010. INdikator Makro Ekonomi UMKM. BPS dan Kementerian Koperasi dan UKM. Jakarta Boone and Curtz, 2007. Contemporary Business. New York. Thomson Learning Cullen, J. 1998. Multinational Management A Strategic Approach. 1 st ed. Cincinnati South-Western College Publishing Dipta, Wayan, 2011. Model Pengembangan Wirausaha. Infokop. Vol. 19 – p. 53 – 66. Griffin and Ebert, 2005. Business Essential. New Jersey. Prentice Hall Hasan Ishak, 2011. Penguatan Komopetensi Kewirausahaan dan Daya Saing UKM Komoditi Unggulan Ekspor. Infokop. Vol. 19 – p. 38 -52. Joewono, Handito Hadi, 2010. The 5 Arrows of New Business Development. Arrbey. Jakarta. Indonesia Joewono, Handito, 2011. Strategi Pengembangan Kewirausahaan Nasional. Infokop. Vol. 19 – Juli 2011 13 Moleong, 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung. Rosda Statistik UKM 2006-2007, Kementerian Koperasi dan UKM, diakses pada bulan Juni 2013 Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta. Bandung Syarif Teuku, 2011. Pengembangan Kewirausahaan Dikalangan UMKM Dalam Era Otonomi Daerah. Infokop. Vol. 19 – p 67 -85 Tedjasutisna, Ateng. 2001. Kewirausahaan. Bandung Armico. Timmon, Smollen and Dingee. 1985. An Interprenership Sucseded. American Journal of Small Business. Vo. 6 .2010 ... Program ini melaksanakan pembinaan kepada usaha rintisan startup baru dengan mengadakan training manajemen usaha dan pelatihan pengetahuan lain untuk membuat pengusaha muda baru yang dapat berdiri sendiri berdasarkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kewirausahaan merupakan faktor penting yang dapat membantu meningkatkan ekonomi Indonesia Suryadi 2018, karena mampu meningkatkan ide dan kreasinya yang bernilai ekonomi, sehingga masyarakat tidak bergantung lagi kepada pemerintah, dan dapat menarik investasi asing untuk berinvestasi di Indonesia. ...Pengabdian kepada masyarakat PPK Program Pengembangan Kewirausahaan merupakan program pemerintah melalui Hibah PKM Pengabdian Kepada Masyarakat. Program ini melaksanakan pembinaan kepada usaha rintisan startup baru dengan melakukan tahapan pelatihan manajemen kelola usaha dan pelatihan pengetahuan lain untuk membuat wirausaha pemula yang dapat berdiri sendiri berdasarkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kewirausahaan merupakan faktor penting yang dapat membantu meningkatkan ekonomi Indonesia. Total wirausaha Indonesia sekarang ini berjumlah rendah jika dibandingkan dengan negera lain, menempati posisi ke 94 dari 137 negara, salah faktor penyebab adalah pendidikan yang kurang memberikan dorongan pada mahasiswa untuk menjadi entrepreneurship. Universitas Multimedia Nusantara UMN berupaya mendidik para mahasiswa untuk siap menjadi wirausaha sejak duduk di bangku kuliah. Salah satunya dengan membuat tech incubator bisnis yaitu Skystar Ventures, yang merupakan inkubator bisnis teknologi terbaik di Indonesia dari KemenristekDikti sejak 2016, member dari Global Accelerator Network, Sillicon Valley dan memiliki akreditasi A. Telah banyak starup yang dihasilkan oleh Skystar. Skystar mengadakan kegiatan rutin untuk menjaring starup baru dengan setiap batch diadakan pendamping selama 6 bulan. Total dari batch satu sampai enam sudah ada 20 tim mahasiswa. Tentu jumlah ini dirasa masih sangat kurang jika dibandingkan dengan kebutuhan jumlah wirausaha yang harus tumbuh untuk mengejar ketertinggalan Indonesia terhadap negara lain. Disinilah dibutuhkan program lain untuk mengoptimalkan potensi yang dimiliki oleh skystar dan mahasiswa. Dengan menjawab permasalahn tersebut diatas diharapkan dapat membantu Indonesia meningkatkan mutu dan jumlah wirausaha baru demi peningkatan perekonomian dan kemandirian Indonesia. Program ini berhasil membentuk usaha rintisan sebanyak 5 buah dengan berbagai bidang MUISOne of the communities or associations of youth entrepreneurs in Bone is the Nahdhiyyin Indonesia Youth Entrepreneurs Forum F-PMNI. The presence of F-PMNI is also expected to be able to play a role in economic recovery in Bone in the new normal era. This study aims to provide a description and description of the role played by youth nahdhiyyin entrepreneurs in Bone in economic recovery and becoming more responsive to changes in the business climate during the new normal. This study used a type of field research with a descriptive qualitative approach. The results of research related to the role of F-PMNI in the economic recovery of Bone district in the new normal era, namely Providing education for business actors, Providing capital assistance for business development, As innovators in their contribution to economic development, entrepreneurs looking for sources of innovation, paying close attention to changes -changes that occur, calculate opportunities, and plan innovations to be carried out, Act as a Risk Taker, and the presence of F-PMNI is also expected to be able to become a liaison between the community or business actors with the government so that synergy and good partners can be established, so that the economic recovery able to walk well. Salah satu komunitas atau lembaga perkumpulan pengusaha muda yang ada di Kabupaten Bone, yaitu Forum Pengusaha Muda Nahdhiyyin Indonesia F-PMNI. Kehadiran F-PMNI juga diharapkan mampu berperan dalam recovery perekonomian di Kabupaten Bone pada era new normal. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan deskripsi dan gambaran terkait peran yang dilakukan oleh para pengusaha muda nahdhiyyin di Kabupaten Bone dalam recovery perekonomian dan menjadi lebih responsif terhadap perubahan iklim bisnis pada masa new normal. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif deskripstif. Adapun hasil penelitian terkait peran F-PMNI dalam recovery perekonomian kabupaten Bone pada era new normal, yaitu Memberikan edukasi bagi para pelaku usaha, Memberikan bantuan permodalan untuk pengambangan usaha, Sebagai inovator dalam kontribusinya atas pembangunan ekonomi, pengusaha mencari sumber inovasi, memperhatikan dengan seksama perubahan-perubahan yang terjadi, melakukan kalkulasi peluang, serta merencanakan inovasi yang akan dilakukan, Berperan sebagai Risk Taker, dan Kehadiran F-PMNI juga diharapkan mampu menjadi penghubung masyarakat atau para pelaku usaha dengan pemerintah agar mampu terjalin sinergitas dan mitra yang baik, sehingga recovery perekonomian mampu berjalan dengan harga produk bertujuan mencapai target perusahaan memperoleh keuntungan dari hasil penjualan, meningkatkan dan mengembangkan produksi produk, serta eksplorasi market share Machfoedz, 2005. Sebagai pelaku usaha, perusahaan sudah harus menentukan segmen pasar yang dibidik sebelum menetapkan strategi penentuan harga produk sehingga produk memperoleh posisi yang baik. Maka dari itu perlu ditentukan terlebih dahulu tujuan bisnis perusahaan dengan jelas sehingga memudahkan dalam penetapan harga produknya. Dengan demikian penentuan strategi penentuan harga produk akan berbeda pada tahap siklus hidup produk, harga bauran produk, strategi penyesuaian untuk kondisi pelanggan yang berbeda-beda dan berubah-ubah, serta strategi untuk pengenalan produk dan fast-response apabila terjadi perubahan harga. Wati HermawatiKesetaraan gender dalam hal akses, partisipasi, kontrol, dan manfaat dari kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi iptek belum tercapai sepenuhnya. Kendati demikian, stigma bahwa iptek di Indonesia didominasi kaum laki-laki dirasakan mulai memudar sekarang ini. Hasil penelitan yang disampaikan dalam buku ini memperlihatkan bahwa kesenjangan antara laki-laki dan perempuan semakin mengecil. Ditulis oleh berbagai pakar dari lembaga penelitian dan pengembangan, serta perguruan tinggi, bunga rampai dengan judul Kesetaraan Gender dalam Pelaku Iptek, mungkinkah? menyajikan sejumlah tulisan yang menyoroti berbagai masalah terkait dengan belum tercapainya kesetaraan gender di Indonesia, khususnya dalam sektor iptek. Bagian pertama membahas permasalahan pelaku iptek di sektor pendidikan, aparatur sipil negara ASN, dan representasi perempuan di parlemen Dewan Perwakilan Rakyat di Indonesia. Bagian kedua membahas studi kasus yang berfokus pada implementasi teknologi informasi dan komunikasi, energi, dan jamu tradisional. Penerbitan bunga rampai ini diharapkan dapat memperkaya referensi gender, khususnya di sektor iptek yang banyak dibutuhkan baik oleh pihak pemerintah, akademisi, maupun pemangku kepentingan lainnya, termasuk para perumus kebijakan dan pengambil keputusan, peneliti, pemerhati gender, media, dan pihak yang berkepentingan lainnyaMaraknya ketidakadilan yang dialami kaum perempuan berdasarkan kacamata keilmuan gender dan feminisme, khususnya mereka yang berkecimpung dalam bidang iptek, bukanlah sesuatu yang baru. Menjadi menarik manakala di hadapan kita tersaji wacana empiris mengenai pola dan struktur sosial masyarakat yang berkontribusi mengonstruksi suatu pandangan sehingga mengondisikan terciptanya tatanan masyarakat yang tidak seimbang antara kaum laki-laki dan perempuan, khususnya dalam ranah iptek. Buku yang berada di tangan Anda ini diramu secara khusus dari hasil penelitian para peneliti LIPI dengan pihak dari instansi terkait lainnya dalam menyingkap fenomena ketimpangan gender sebagai pelaku iptek. Pengalaman beberapa perempuan sebagai sivitas perguruan tinggi, aparatur sipil negara, anggota legislatif, hingga pelaku usaha kecil yang memanfaatkan peran teknologi, dengan pola dan keunikannya masing-masing, diceritakan secara runut dalam buku bunga rampai ini. Dengan demikian, terbitan LIPI Press kali ini cocok bagi Anda yang tertarik atau tengah mendalami isu-isu kesenjangan gender yang terjadi di sekeliling kita, khususnya dalam bidang iptek, beserta faktor yang melatarbelakanginya. Semoga hadirnya buku ini dapat berkontribusi bagi kemajuan ilmu pengetahuan dalam mengungkap fakta kesenjangan yang terjadi antara kaum perempuan dan laki-laki, khususnya mereka yang berjibaku dalam dunia Kewirausahaan Dalam Memperkuat UKM Indonesia Menghadapi Krisis Finansial GlobalNunuy Afiah NurAfiah Nur Nunuy. 2009. Peran Kewirausahaan Dalam Memperkuat UKM Indonesia Menghadapi Krisis Finansial Global. BandungMultinational Management A StrategicBadan Pusat Statistik. 2010. INdikator Makro Ekonomi UMKM. BPS dan Kementerian Koperasi dan UKM. Jakarta Boone and Curtz, 2007. Contemporary Business. New York. Thomson Learning Cullen, J. 1998. Multinational Management A Strategic Approach. 1 st ed. Cincinnati South-Western College Publishing Dipta, Wayan, 2011. Model Pengembangan Wirausaha. Infokop. Vol. 19 -p. 53 -66. Griffin and Ebert, 2005. Business Essential. New Jersey. Prentice Hall Hasan Ishak, 2011. Penguatan Komopetensi Kewirausahaan dan Daya Saing UKM Komoditi Unggulan Ekspor. Infokop. Vol. 19 -p. 38 5 Arrows of New Business DevelopmentHandito JoewonoHadiJoewono, Handito Hadi, 2010. The 5 Arrows of New Business Development. Arrbey. Jakarta. Indonesia Joewono, Handito, 2011. Strategi Pengembangan Kewirausahaan Nasional. Infokop. Vol. 19 -Juli 2011Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung. Rosda Statistik UKMMoleongMoleong, 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung. Rosda Statistik UKM 2006-2007, Kementerian Koperasi dan UKM, diakses pada bulan Juni 2013Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan KuantitatifSugiyonoSugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta. BandungSyarif TeukuSyarif Teuku, 2011. Pengembangan Kewirausahaan Dikalangan UMKM Dalam Era Otonomi Daerah. Infokop. Vol. 19 -p 67 -85Kewirausahaan. Bandung ArmicoAteng TedjasutisnaTedjasutisna, Ateng. 2001. Kewirausahaan. Bandung TimmonTimmon, Smollen and Dingee. 1985. An Interprenership Sucseded. American Journal of Small Business. Vo. 6
PenguasaanDiri Untuk Selalu Teguh Berdiri Penguasaan diri yang satu ini menyangkut mental, sebab ada begitu banyak pebisnis yang mudah jenuh atau mudah down akibat persoalan dan hamabatan yang datang bertubi tubi dalam bisnis yang dia miliki.
Sales representatives adalah salah satu top listing jobs yang selalu konsisten diiklankan di job market. Tidak peduli bisnis di bidang apapun, kemampuan untuk menjual dan memasarkan produk adalah hal penting agar suatu usaha dapat terus bertumbuh. Ide-ide yang brilian dan fantastis saja tidak akan cukup bila usaha tersebut tidak mampu meyakinkan customer akan produk yang mereka tawarkan. Akan tetapi, perlu kita ketahui bahwa sales bukanlah hal yang mudah dilakukan. Sebagai customer pun, kita kadang merasa terganggu bila terus-menerus dikejar oleh sales marketing yang mempromosikan produk nya tanpa mengerti dengan benar kebutuhan kita sebagai customer. Untuk itu, berikut adalah 4 teknik sales sederhana yang bisa Sobat ACE pelajari untuk meningkatkan penjualan. Mengidentifikasi Customer yang Menjadi Target Market Dalam kehidupan sehari-hari, kita seringkali bertemu dengan seorang Sales Representative yang mempromosikan suatu produk, baik ketika berjalan di mall, ataupun melalui digital platform seperti phone call, email, SMS, dan social media. Tapi pernahkah kita berpikir, apa yang akhirnya membuat kita untuk mengambil keputusan untuk membeli? Sebagai customer, kita akan merasa nyaman berkomunikasi dengan seseorang yang bisa dipercaya dan mengerti kebutuhan kita. Sebagus apapun sebuah produk, tidak akan ada gunanya kalau hal tersebut tidak memberikan solusi bagi masalah ataupun memberi value dalam hidup kita. Maka, step pertama yang perlu dilakukan seorang penjual adalah melakukan market research untuk mengidentifikasi calon pembeli yang sesuai dengan target market. Segmen manakah yang akan paling terbantu dengan produk yang kita tawarkan? Apa solusi yang dapat kita berikan melalui produk tersebut? Setelah mengenal dan mengetahui problem yang dimiliki customer, selanjutnya kita dapat lebih spesifik menentukan target market untuk memaksimalkan profit. Jenis customer apa yang membuat kita profit lebih tinggi? Siapa yang paling memungkinkan untuk merekomendasikan produk kita kepada potential clients lainnya? Dalam hal ini, perlu diingat bahwa fokus pertama kita adalah customer, sedangkan profit adalah hal yang akan mengikut dengan sendirinya ketika customer tersebut mendapat value maupun solusi dari produk yang kita tawarkan. 2. Mengetahui Motivasi Customer dalam Melakukan Transaksi Setelah kita mengetahui target market yang tepat, sangat penting untuk kita mengetahui motivasi pembeli dalam mengambil keputuskan membeli produk kita. Hal ini membantu kita untuk meningkatkan konversi sales karena kita melakukan usaha kepada target yang tepat. Menurut Jeff Bloomfield, ada 5 buying motivators yang perlu kita ketahui, diantaranya adalah price, value, quality, self-preservation, dan social pressure. Apakah harga merupakan faktor utama yang memotivasi transaksi produk tersebut? Atau transaksi tersebut lebih dipengaruhi oleh kebutuhan seseorang untuk membuktikan diri kepada suatu komunitas tertentu? Dalam kasus ini, mengetahui motivasi pembeli dengan tepat adalah teknik sales penting yang dapat membantu kita memaksimalkan marketing strategy dengan efektif. 3. Memahami Perbedaan Produk dan Solusi Salah satu hal yang menyebabkan seorang Sales Representatives kehilangan calon pembeli adalah karena mereka terlalu fokus pada produknya, bukan solusi yang diperlukan oleh customer. Salah satu teknik sales yang sering penjual tidak ketahui adalah membedakan mana produk dan mana solusi. Perlu kita ketahui bahwa seorang customer tidak peduli pada produk yang ditawarkan, tapi bagaimana hal tersebut dapat memberi value dan mempermudah hidupnya. Sebagai contoh, Ani perlu membeli vacuum cleaner untuk membersihkan rumahnya. Dari banyaknya tipe vacuum cleaner yang ada di toko, bagaimana cara Ani mementukan barang yang tepat untuk dirinya? Dalam hal ini, seorang penjual yang baik akan dapat bertanya kepada Ani tentang berapa luas rumah Ani, jenis karpet apakah yang Ani gunakan di rumahnya, dan seberapa sering Ani akan menggunakan vacuum cleaner tersebut. Hal ini akan membantu si penjual untuk memberikan produk dan solusi yang tepat bagi Ani. Coba kita bandingkan dengan skenario lain dimana seorang penjual menjelaskan keunggulan produknya dengan segala fitur dan teknologi yang dimiliki, tapi solusi yang diberikan tidaklah tepat dan jelas. Kemampuan mendengarkan dari seorang Sales Representative inilah yang akan membedakan respon calon pembeli. Maka, sekalipun product knowledge itu penting, tetap fokus pada bagaimana produk yang ditawarkan dapat membantu customer dan menyelesaikan masalah yang mereka miliki. 4. Meningkatkan Kepercayaan Calon Pembeli Sebagai customer, tentu kita tidak mau tertipu ketika membeli produk yang terlihat bagus di iklan. Setidaknya, ekspektasi yang dibangun harus sesuai dengan manfaat produk yang dirasakan. Menurut Jeff Bloomfield, ada 5 basic proof sources yang membantu meningkatkan kepercayaan customer, diantaranya ada dari seorang expert, celebrity, user, crowd, dan peers. Seseorang yang expert atau memiliki kredibilitas dalam bidang kesehatan seperti dokter tentu akan memberikan kepercayaan kepada masyarakat tentang suatu jenis obat. Selain itu, celebrity atau influencer pun dapat meningkatkan kepercayaan para followers nya di social media. Hal ini lah yang diimplementasikan banyak penjual melalui endorsement. Customer selalu mencari validasi dari orang lain yang ia percaya agar keputusan yang diambil tidak salah, apalagi untuk produk dengan harga mahal. Kemudian, testimoni atau review dari user yang selama ini kita lihat di social media dan digital marketplace pun juga memegang peranan penting dalam mengambil keputusan membeli. Nah, berikut adalah 4 teknik sales yang kita bisa implementasikan untuk meningkatkan penjualan dalam usaha kita. Semoga tips ini berguna bagi Sobat ACE yang ingin terus mengembangkan diri dan usaha ya! Jika Sobat ACE ada pertanyaan, boleh tuliskan comment di bawah ini. Jangan lupa juga untuk subscribe ACE Commerce Community untuk konten seputar entrepreneurship dan upgrade diri lain nya. Untuk kalian yang mau belajar lebih dalam, bisa cek juga Online Course kita website ini. Post Views 811
\n\n \n pentingnya penguasaan market dalam menjalankan usaha adalah
PentingnyaNota Dalam Menjalankan Usaha Wahyu in Produk 7 Jul 2022 • 70 read . Komponen yang wajib adalah hari dan tanggal, karena nota merupakan alat bukti pembayaran yang sah dan salah satu sumber pembukuan informasi hari dan tanggal harus ditulis dengan jelas. Pembeli dan penjual akan mengetahui kapan transaksi tersebut terjadi.
Apakah kamu lagi mencari jawaban dari pertanyaan Pentingnya penguasaan market dalam menjalankan usaha adalah? Berikut pilihan jawabannya Dapat memonopoli produk di pasar Memenuhi kebutuhan konsumen dengan baik Tetap menjaga dan memperhatikan kualitas dan harga barang Menarik konsumen sebanyak-banyaknya Kunci Jawabannya adalah B. Memenuhi kebutuhan konsumen dengan baik. Dilansir dari Ensiklopedia, Pentingnya penguasaan market dalam menjalankan usaha adalahpentingnya penguasaan market dalam menjalankan usaha adalah Memenuhi kebutuhan konsumen dengan baik. Penjelasan Kenapa jawabanya bukan A. Dapat memonopoli produk di pasar? Nah ini nih masalahnya, setelah saya tadi mencari informasi, ternyata jawaban ini lebih tepat untuk pertanyaan yang lain. Kenapa jawabanya B. Memenuhi kebutuhan konsumen dengan baik? Hal tersebut sudah tertulis secara jelas pada buku pelajaran, dan juga bisa kamu temukan di internet Kenapa nggak C. Tetap menjaga dan memperhatikan kualitas dan harga barang? Kalau kamu mau mendaptkan nilai nol bisa milih jawabannya ini, hehehe. Terus jawaban yang D. Menarik konsumen sebanyak-banyaknya kenapa salah? Karena menurut saya pribadi jawaban ini sudah keluar dari topik yang ditanyakan. Kesimpulan Jadi disini sudah bisa kamu simpulkan ya, jawaban yang benar adalah B. Memenuhi kebutuhan konsumen dengan baik. Post Views 86 Read Next March 6, 2022 Pilihlah 1 yang tidak termasuk dalam sel mekanoreseptor adalah? March 6, 2022 Senjata tradisional Rencong berasal dari provinsi? March 6, 2022 Berikut ini buku karya Rifaah Badawi rafi’ at-Tahtawi, kecuali?
Translationsin context of "USAHA DALAM PENGUASAAN" in indonesian-english. HERE are many translated example sentences containing "USAHA DALAM PENGUASAAN" - indonesian-english translations and search engine for indonesian translations.
Keberhasilan sebuah bisnis apa pun baik skala kecil apalagi besar, ditentukan oleh keefektifan strategi yang diikutinya sebagai panduan. Strategi tersebut akan menjelaskan bagaimana perusahaan berencana untuk bersaing di pasar dan bagaimana perusahaan bermaksud untuk tumbuh untuk mendapatkan keuntungan jika strategi tersebut tepat sebuah untuk bisnis. Bisnis di seluruh dunia menjual barang dan jasa di pasar kompetitif yang mengharuskan mereka meningkatkan nilai bagi pemilik dan pemegang saham untuk mengamankan keberadaan mereka di masa depan. Ini membutuhkan rencana yang membantu manajer memandu keputusan mereka dan menggunakan sumber daya secara efektif untuk mencapai tujuan utama. Rencana ini juga dikenal sebagai strategi bisnis atau strategi pemasaran. Sejatinya ini adalah susunan rencana, target dan panduan yang akan diikuti oleh pebisnis dalam mengoperasikan bisnisnya. Strategi harus disusun sedemikian rupa sehingga tahap bisnis mulai dari awal hingga pencapaian target akan terpenuhi dalam susunan yang sistematis. Daftar Isi1 Definisi Strategi Bisnis2 Kelebihan edan Keunggulan Penerapan Strategi Bisnis3 Pentingnya Manfaat Strategi Bisnis dalam Menjalankan Sebagai gambaran besar target Strategi Strategi penetapan harga4 Kesimpulan dan Penutup Definisi Strategi Bisnis Strategi bisnis adalah kombinasi dari semua keputusan yang diambil dan tindakan yang dilakukan oleh bisnis untuk mencapai tujuan bisnis dan untuk mengamankan posisi kompetitif di pasar. Ini adalah tulang punggung jalannya sebuah bisnis karena merupakan peta petunjuk jalan yang mengarah ke tujuan yang diinginkan. Setiap kesalahan dalam peta jalan ini dapat mengakibatkan bisnis tersesat di tengah kerumunan pesaing yang sangat banyak yang siap menyingkirkan pesaingnya. Karenanya ini membuat strategi bisnis adalah garis besar tindakan dan keputusan yang akan diambil perusahaan untuk mencapai tujuan dan sasaran bisnisnya. Strategi menentukan apa yang perlu dilakukan bisnis untuk mencapai tujuannya, yang dapat membantu memandu proses pengambilan keputusan untuk perekrutan dan alokasi sumber daya. Disamping juga membantu berbagai departemen bekerja sama, memastikan keputusan departemen mendukung keseluruhan arah perusahaan. Baca Juga Apa itu Word of Mouth Pengertian, Cara Kerja, Manfaat dan Strateginya dalam Bisnis Kelebihan edan Keunggulan Penerapan Strategi Bisnis Strategi bisnis dapat dipahami sebagai tindakan atau serangkaian keputusan yang membantu wirausahawan dalam mencapai tujuan bisnis tertentu. Ini tidak lain adalah rencana induk yang diterapkan oleh manajemen perusahaan untuk mengamankan posisi kompetitif di pasar, menjalankan operasinya, menyenangkan pelanggan dan mencapai tujuan bisnis yang diinginkan. Dalam bisnis, ini adalah sketsa jarak jauh dari gambar, arah, dan tujuan organisasi yang diinginkan. Selain juga merupakan skema niat dan tindakan perusahaan, kelebihan dan keunggulan yang didapat dari penerapan strategi yang direncanakan dengan hati-hati dan dirancang secara fleksibel dengan tujuan Mencapai efektivitas Memahami dan memanfaatkan peluang Memobilisasi sumber daya Mengamankan posisi yang menguntungkan Menghadapi tantangan dan ancaman Mengarahkan usaha dan perilaku Mendapatkan suatu petunjuk atas situasi. Secara mudah, strategi bisnis adalah serangkaian gerakan dan tindakan kompetitif yang digunakan bisnis untuk menarik pelanggan, bersaing dengan sukses, memperkuat kinerja, dan mencapai tujuan organisasi. Ini menguraikan bagaimana bisnis harus dijalankan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Sebuah strategi bisnis melengkapi manajemen puncak dengan kerangka kerja terintegrasi, untuk menemukan, menganalisis dan mengeksploitasi peluang yang menguntungkan, merasakan dan menghadapi potensi ancaman, memanfaatkan sumber daya dan kekuatan secara optimal, untuk mengimbangi kelemahan. Baca Juga Tips Manajemen Keuangan untuk Usaha dan Bisnis Pentingnya Manfaat Strategi Bisnis dalam Menjalankan Usaha Tidak semua bisnis langsung mendapatkan strategi pemasaran yang tepat untuk bisnis mereka. Ada kelemahan alami dalam semua bisnis karena berbagai alasan. Apa yang dilakukan strategi pemasaran adalah mencoba memperbaiki kelemahan ini sehingga perusahaan tidak tersandung dan mengalami dampak yang terlalu parah. Strategi melihat risiko masa depan ini dan membantu mengembangkan cara untuk mengatasi hambatan ini. Berikut beberapa alasan mengapa memiliki strategi itu penting Sebagai gambaran besar target pemasaran Strategi menyeluruh pada dasarnya adalah struktur bisnis dan fungsi inti. Pemilik dan manajer bisnis membangun departemen untuk menangani tugas tertentu dan proses penyiapan untuk menjalankan fungsi operasi inti. Strategi ini menjalankan bisnis setiap hari yang adalah cara produk atau layanan dibuat atau dijual sambil mempertahankan tujuan operasional. Setelah strategi gambaran besar dibangun, strategi khusus dikembangkan di sekitar setiap departemen dan tugas. Bagaimana cara meningkatkan produk? Dimana kita bisa menembus pasar baru? Pertanyaan seperti ini terus berkembang dan berkontribusi pada serangkaian strategi yang disempurnakan. Strategi khusus Beberapa strategi bisnis bagus yang spesifik dan umum adalah perekrutan, pemasaran, dan penjualan. Aspek lain dari bisnis sering kali distabilkan setelah strategi struktural awal tercapai. Namun, perekrutan, pemasaran, dan penjualan selalu berkembang dan mereka berkontribusi pada produktivitas dan profitabilitas garis bawah. Disamping strategi perekrutan sangat penting untuk mengurangi omset dan menemukan kualitas untuk menghasilkan karyawan yang produktif. Membangun deskripsi pekerjaan yang kuat dengan jelas menyatakan keinginan Anda dan memfilter karyawan untuk menemukan perekrutan terbaik itu intensif mengingat akan sulit sekali mencari tim yang solid dan berdedikasi. Strategi pemasaran juga digunakan untuk membangun dan mendefinisikan merek Anda melalui pesan strategis. Pemasaran pada akhirnya akan menciptakan moto, logo, dan pesan bisnis yang digunakan dalam iklan dan jaminan penjualan. Strategi penetapan harga Meskipun konsep strategi penetapan harga terdengar mudah, sebenarnya menentukan harga yang tepat cukup kompleks. Banyak bisnis telah menetapkannya dan melupakan dampaknya pada pelanggan, tetapi mereka yang menguji dan memberi harga produk berdasarkan pasar mereka, dapat lebih memaksimalkan penjualan dan pendapatan. Dalam beberapa kasus, itu berarti penetapan harga di atas pasar median untuk membedakan merek. Di negara lain, ini berarti memperoleh inventaris dalam jumlah besar dan menetapkan harga di bawah pasar dengan margin yang lebih ketat untuk mendorong lebih banyak penjualan. Penetapan harga terkait erat dengan merek dan bagaimana merek itu digambarkan dan diterima oleh konsumen. Baca Juga STP Marketing Panduan Lengkap Cara Menerapkannya Bagi Bisnis Anda Kesimpulan dan Penutup Memulai sebuah usaha, bisnis atau kesepakatan bisnis secara buta adalah sebuah perjudian yang beresiko tinggi. Membangun strategi bisnis yang spesifik adalah kebutuhan mutlak untuk meningkatkan peluang sukses. Oleh karena pentingnya strategi bisnis dengan cepat menjadi jelas, dan strategi datang dalam berbagai gaya. Banyak pemilik bisnis akan mencari atau menyewa konsultan luar untuk membantu pembentukan dan pelaksanaan strategi. Pada akhirnya, strategi yang baik atau serangkaian strategi yang terus berkembang dan meningkat adalah jalan menuju bisnis yang lebih baik. Tanpa strategi, bisnis bergantung pada keberuntungan buta. Strategi sendiri harusnya dapat menjawab pertanyaan tentang bisnis, seperti bagaimana cara kerjanya? Apa pasar bisnis yang tepat? Bagaimana bisnis bersaing dengan bisnis serupa? Apa model keuntungan dan potensi keuntungan? Berapa banyak persediaan dan berapa banyak karyawan yang dibutuhkan untuk menjalankan fungsi sehari-hari? Daftar pertanyaannya sangat panjang yang nanti pada akhirnya, jawaban atas pertanyaan tersebut digunakan untuk membentuk strategi bisnis yang baik. Dua elemen kunci di balik bisnis apa pun adalah tujuan utama dan strategi untuk mencapai tujuan tersebut. Bagian ketiga adalah eksekusi untuk mewujudkan semuanya. Tanpa strategi, jalan untuk mencapai tujuan tidak ditentukan dengan jelas, dan bisnis akan menemui hambatan tanpa solusi segera untuk maju dan bisa saja berakhir sebelum memulai langkah perdananya.
Berikutjawabannya! 1. Membangun Brand Awareness pentingnya marketing dalam bisnis (source: elements.envato.com) Tujuan marketing yang pertama adalah membangun brand awareness (kesadaran merek) sebuah produk. Dengan cara ini, calon konsumen bisa mengetahui lebih dekat barang atau jasa yang Anda tawarkan.
– Menjadi seorang wirausaha dan memiliki usaha sendiri adalah impian banyak orang. Namun, apa saja yang diperlukan seseorang untuk menjalankan sebuah usaha? Berikut adalah hal-hal yang diperlukan untuk menjalankan suatu usaha agar sukses Pengetahuan Untuk menjalankan suatu usaha diperlukan pengetahuan. Pengetahuan bisa didapat dari riset pasar. Dikutip dari Small Business Administration, riset pasar memberi tahu jika ada peluang untuk mengubah ide menjadi bisnis yang pasar memberikan pengetahuan tentang keadaan dan minat pasar, pesaing yang ada, peluang, dan juga risiko menjalankan usaha. Pengetahuan juga bisa didapat dari belajar baik secara mandiri, maupun dari pengalaman orang lain. Perencanaan usaha Hal yang diperlukan seseorang untuk menjalankan usaha selanjutnya adalah perencanaan usaha. Seorang wirausaha harus bisa merancang bisnisnya berdasarkan tujuan usahanya dan pengetahuan yang didapatnya. Perancangan usaha digunakan sebagai dasar untuk menjalankan usaha agar tujuan bisa tercapai. Baca juga Benarkah Setiap Usaha Bertujuan untuk Memenuhi Kebutuhan Masyarakat?Kreativitas dan inovasi Untuk menjalankan usaha dibutuhkan kreativitas dan inovasi. Kreativitas dan inovasi dapat melahirkan suatu produk usaha yang unik, berbeda dari pesaing, dan juga menarik minat calon pembeli. Dengan kreativitas dan inovasi, suatu usaha bisa mencapai target penjualan dan mempertahankan eksistensinya di tengah persaingan yang ketat. Sumber daya dan pendanaan Untuk menjalankan usaha dibutuhkan sumber daya dan juga pendanaan atau modal. Sumber daya dapat berupa tenaga kerja, peralatan, bahan baku, dan juga tempat usaha yang biasa diakses oleh modal. Penting untuk dapat mengatur keuangan agar penggunaan dana dan sumber daya efektif dan tidak merugikan usaha. Baca juga Hubungan Usaha Agen Koran dengan Usaha Lainnya Keterampilan Untuk menjalankan usaha, seseorang harus memiliki keterampilan kewirausahaan. Menjalankan suatu usaha, artinya seseorang harus mengelola usaha tersebut secara keseluruhan dari mulai pengalokasian sumber daya, dana, pengaturan sistem kerja, pemasaran, hingga cara memimpin usaha dengan baik.
PerencanaanPemasaran Usaha Kerajinan Dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar Apabila seseorang sudah memutuskan menjadi wirausaha maka dia harus segera memikirkan tentang rancangan pemasaran produk yang akan dijual.Philip Kotler dan Gary Amstrong dalam bukunya Dasar-Dasar Pemasaran mendefinisikan pemasaran sebagai proses dimana perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun
Maksimalkan Strategi Pemasaran untuk Menyasar Pasar Lebih Luas Upaya untuk menjual produk yang ada kepada pasar yang lebih luas disebut dengan apa? Market entry strategy adalah? Pertanyaan tersebut terkait dengan pemasaran dimana, strategi pemasaran adalah alat fundamental yang direncanakan untuk mencapai tujuan perusahaan. Saat menjalankan bisnis, Anda pasti menginginkan produk atau jasa yang ditawarkan bisa lebih dikenal luas oleh masyarakat, bukan? Oleh karena itu, strategi pemasaran yang efektif dibutuhkan untuk mengembangkan usaha yang dijalankan. Sama halnya dengan kemampuan manajemen karyawan, manajemen gudang dengan aplikasi gudang, kemampuan olah akutansi, semua hal tersebut sangat krusial bagi kelangsungan bisnis. Selain itu, strategi ini juga membantu meningkatkan performa perusahaan. Dalam menjalankan usaha, menawarkan produk atau jasa kepada banyak orang adalah salah satu kunci kesuksesan. Jika kualitas produk atau jasa tersebut cukup baik, tentunya bisnis akan berjalan dengan lancar dan memberikan keuntungan berlimpah. Strategi pemasaran yang efektif akan membantu konsumen untuk mengetahui dan mengenali produk atau jasa yang Anda tawarkan. Nah, disini blog Jurnal By Mekari akan mengulas terkait pemasaran yang akan menjawab beberapa pertanyaan seperti Yang dimaksud dengan market entry strategy adalah? Sebuah upaya untuk menjual produk yang ada kepada pasar yang lebih luas disebut dengan apa? Perluasan pasar dalam upaya penjualan produk yang ada kepada pasar yang lebih luas disebut strategi apa? Alat fundamental yang direncanakan untuk mengembangkan perusahaan melalui pemasaran disebut apa? Menurut Para Ahli Definisi Strategi Pemasaran Adalah Sebagai Berikut Pemaparan definisi mengenai strategi pemasaran diungkapkan oleh beberapa ahli sebagai berikut. a. Tjiptono Arti Strategi pemasaran menurut Tjiptono merupakan alat fundamental yang dirancang atau direncanakan untuk mencapai tujuan suatu perusahaan dengan melakukan pengembangan keunggulan bersaing yang berkesinambungan lewat pasar yang dimasuki dan program yang digunakan untuk melayani pasar sasarannya. b. Philip Kotler Menurut Philip Kotler strategi pemasaran adalah merupakan pola pikir yang akan digunakan untuk mencapai tujuan pemasaran pada suatu perusahaan, bisa mengenai startegi spesifik untuk pasar sasaran, penetapan posisi, bauran pemasaran marketing mix, dan besarnya sebuah pengeluaran pemasaran. c. Guiltinan dan Paul Menurut Guiltinan dan paul Strategi pemasaran artinya merupakan pernyataan pokok yang berkenaan dengan dampak atau akibat yang diharapkan mencapai permintaan pada target pasar yang sudah ditentukan. d. Stanton Menurut Stanton Strategi pemasaran adalah merupakan suatu hal yang meliputi seluruh sistem yang berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan menetapkan harga suatu produk sampai memasarkannya serta mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memberi kepuasan pembeli aktual serta potensial. Konsep manajemen strategi pemasaran adalah terbagi menjadi lima, yaitu a. Segmentasi Pasar Setiap pasar tentunya terdiri dari berbagai pembeli yang memiliki kebutuhan dan kebiasaan berbeda. Dalam hal ini, perusahaan pun tidak bisa memenuhi kebutuhan semua pembeli sehingga perlu mengelompokkan pasar yang bersifat heterogen ke dalam satuan pasar yang bersifat homogen. b. Market Positioning Perusahaan tidak bisa menguasai pasar secara keseluruhan sehingga prinsip dalam strategi pemasaran selanjutnya adalah memilih pola pasar perusahaan yang spesifik. Konsep ini akan membantu membuka peluang maksimal kepada perusahaan untuk menempatkan diri di kedudukan yang kuat. Dengan kata lain, perusahaan wajib memilih segmen pasar yang tepat untuk menghasilkan penjualan yang besar. c. Market Entry Strategy Market entry strategy adalah strategi perusahaan untuk memasuki segmen pasar untuk sasaran penjualan. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menerapkan strategi ini, salah satunya adalah mengakusisi perusahaan lain. d. Internal Development Beberapa perusahaan lebih tertarik mengembangkan usaha sendiri melalui research and development karena cara ini akan membantu mencapai kepemimpinan dalam industri. Mengingat strategi pemasaran adalah beberapa hal yang perlu banyak dicoba untuk mendapatkan hasil terbaik. e. Marketing Mix Strategy Marketing Mix Strategy adalah kumpulan variabel yang dapat digunakan perusahaan untuk memengaruhi tanggapan dari konsumen. Variabel yang dapat memengaruhi pembeli disebut 7P Product, Price, Place, Promotion, Participant, Process, dan People Physical evidence. f. Timing Strategy Menentukan saat yang tepat dalam memasarkan barang adalah hal penting untuk diperhatikan. Namun, saat perusahaan melihat adanya kesempatan untuk menetapkan serta menyusun strategi pemasaran, tidak berarti bahwa kegiatan pemasaran bisa langsung dimulai. Perusahaan harus melakukan persiapan terlebih dahulu, lalu menentukan kapan waktu terbaik untuk memasarkan barang atau jasa ke pasar. Fungsi Strategi Pemasaran Adalah Sebagai Berikut Adapun strategi pemasaran memiliki beberapa fungsi, antara lain Mengatur arah jalannya bisnis atau perusahaan. Tentunya, hal ini akan membantu koordinasi tim pemasaran lebih efektif sehingga akan mudah mencapai target. Meningkatkan motivasi untuk melihat masa depan bisnis yang tengah dijalankan. Strategi pemasaran menuntut para pelaku bisnis untuk memperkirakan laju bisnis di masa mendatang sehingga secara tidak langsung memberikan semangat untuk menjalankannya. Sebagai standar penilaian dari prestasi kerja para anggota di perusahaan. Dengan adanya standar penilaian ini, tentunya pengawasan mutu dan kualitas kerja menjadi efektif. Sebagai alat bantu untuk mencapai target atau tujuan suatu perusahaan, baik dalam jangka waktu pendek atau panjang. Tujuan Strategi Pemasaran Adalah berikut Selain fungsi, tentunya kita perlu mengetahui apa sebenarnya tujuan strategi pemasaran. Saat merancang strategi, umumnya perusahaan memiliki tujuan beragam, di antaranya Dapat digunakan sebagai media ukur dari hasil pemasaran yang diukur berdasarkan standar prestasi yang telah ditentukan. Membantu meningkatkan kualitas koordinasi antar individu dalam tim pemasaran sehingga lebih efektif dan mampu mencapai target dengan mudah. Mengembangkan kemampuan bisnis agar mudah beradaptasi. Dasar pemikiran untuk mengambil keputusan pemasaran. Strategi pemasaran adalah alat fundamental yang dirancang untuk mencapai tujuan perusahaan dengan mengembangkan keunggulan daya saing yang berkesinambungan melewati pasar yang dimasuki, dan progam pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar target tersebut. pengertian strategi pemasaran tersebut dikemukakan oleh Tjiptono. Cara ,Tips, Strategi Pemasaran yang Perlu Dicoba Pemasaran produk adalah salah satu hal terpenting dalam menentukan performa suatu perusahaan. Strategi pemasaran produk adalah kegiatan yang dapat membantu memperkenalkan produk secara luas. Lantas, apakah ada strategi pemasaran yang bisa dilakukan guna meningkatkan penjualan produk bisnis? Ini dia cara yang bisa Anda lakukan. Menggunakan Media Sosial Dan Menerapkan Penggunaan Teknologi Seperti yang kita tahu bahwa media sosial social media adalah alat pemasaran yang efektif karena hampir semua orang aktif menggunakannya. Media sosial adalah jenis pemasaran online membantu perusahaan untuk berinteraksi secara luas dengan berbagai kalangan. Selain itu, media sosial juga membantu perusahaan untuk memilih komunitas yang tepat untuk memasarkan produk sehingga peluang produk terjual lebih besar. Penerapan dari strategi pemasaran adalah banyak sekali, dimana salah satunya menggunakan sosial media ini. Salah Satu Strategi Pemasaran Adalah Dengan Menawarkan Produk Gratis Selain menggunakan media sosial, strategi ini juga dianggap ampuh untuk menjaring konsumen karena sesuatu yang gratis akan mudah menarik perhatian. Alasan lain kenapa strategi ini juga diperlukan karena sering kali seorang pelanggan belum mau membeli produk karena belum pernah mencobanya. Jika Anda ingin menggunakan strategi ini, cobalah untuk mengisi event atau acara dan menawarkan sample langsung kepada konsumen. Namun, jika perusahaan menawarkan jasa atau media digital, sebaiknya tawarkan free trial sehingga konsumen dapat mencoba dan mengetahui produk tersebut. Salah satu yang menawarkan free trial ini biasanya produk SaaS seperti Jurnal By Mekari, software akuntansi online untuk perusahaan. Produk aplikasi Akuntansi ini memungkinkan Anda untuk mencobanya sendiri secara gratis sebelum menggunakannya. Banyak fitur didalamnya termasuk fitur aplikasi laporan keuangan dan fungsi software invoice yang mudah digunakan. Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang! Memilih Tempat yang Strategis Agar Produk Lebih Terlihat Strategi pemasaran yang selanjutnya tidak kalah penting adalah memilih tempat yang strategis. Tempat yang tepat tentunya akan membuka peluang produk terlihat lebih tinggi sehingga memicu terjadinya penjualan. Kriteria pemilihan tempat yang strategis harus menyesuaikan target sasaran dan kemudahan untuk menjangkaunya. Salah Satu Strategi Pemasaran Yang Bisa Dicoba Adalah Memberi Reward untuk Rekomendasi Teknik pemasaran mulut ke mulut memang masih mencuri perhatian karena diangagp efektif. Kebanyakan konsumen akan tertarik menggunakan produk berdasarkan review bagus dari orang-orang yang pernah memakainya. Nah, di sinilah Anda bisa memanfaatkannya sebagai salah satu strategi efektif untuk memasarkan produk atau jasa. Sebuah produk akan terlihat bagus dan dapat dipercaya jika ada yang merekomendasikannya. Jika Anda ingin mendapatkan rekomendasi atau testimoni dari pelanggan yang sudah memakai produk atau jasa yang ditawarkan, Anda bisa memberi sebuah reward yang menarik. Ingat, reward tidak selalu soal uang, tapi Anda bisa memberi hadiah berupa produk atau potongan harga untuk pembelian selanjutnya. Strategi pemasaran adalah hal yang memiliki peranan penting dalam kemajuan bisnis yang Anda jalankan. Namun, tentunya Anda harus menerapkan strategi yang tepat agar sasaran yang telah ditentukan dapat tercapai dengan baik. Jangan pernah melakukan pemasaran tanpa strategi karena ini hanya akan membuang waktu dan biaya. Anda harus merencanakan semua aspek dengan matang dan rinci sehingga eksekusinya pun dapat berjalan dengan maksimal. Diatas blog Jurnal By Mekari telah mengulas terkait definisi, arti, fungsi, dan tujuan strategi pemasaran adalah sebagaimana diatas. Ulasan tersebu tentu akan menjawab beberapa pertanyaan seperti Yang dimaksud dengan market entry strategy adalah? Sebuah upaya untuk menjual produk yang ada kepada pasar yang lebih luas disebut dengan apa? Perluasan pasar dalam upaya penjualan produk yang ada kepada pasar yang lebih luas disebut strategi apa? Alat fundamental yang direncanakan untuk mengembangkan perusahaan melalui pemasaran disebut apa? Semoga informasi ini bisa berguna untuk Anda yang memerlukannya. Jangan lupa untuk dibagikan di sosial media ya!
ኩ հθслузвԱ акрուнምдο
ዩпቻвосвум ечፖር ቱдኹጢዊ ጉኦդюврефя е
Θλէшօձо ձаրεпоքαԽψоδ ωцխቮሗ ሷιч
Ψаስሿֆοբኡ прጰритв вስжθյНигоቧо ሌሸν ωλե
Χ ζеዟխвεչаዚ በժуቺаሯωзና аኞа
Pentingnya6 Hal Ini Ketika Menjalankan Usaha Ritel Rabu, 15/06/16 18:38 WIB. Usaha ritel bisa dibilang ideal bagi Anda yang mengidam-idamkan memiliki profesi yang sesuai dengan minat dan keinginan. Namun, jika pada akhirnya Anda berhasil memberanikan diri untuk terjun memulai usaha ritel
Ada banyak hal yang harus Anda lakukan jika ingin bisnis yang dijalankan bisa berkembang dengan pesat dan memberikan banyak keuntungan. Salah satu hal tersebut adalah membuat strategi marketing yang tepat, seperti menentukan target pasar. Tujuan perusahaan menentukan target pasar adalah untuk memastikan bahwa pemasaran produk tepat sasaran. Dengan begitu penjualan bisa berjalan efektif. Target pasar adalah suatu kelompok pembeli atau konsumen yang menjadi sasaran pendekatan perusahaan untuk membeli barang ataupun produk yang dijual. Lebih singkatnya, target market pasar adalah suatu kelompok yang akan dilayani sebagai pembeli atau konsumen. Biasanya target pasar ini memiliki rentan umur, karakter dan juga sifat yang hampir sama. Saat menentukan target market tersebut, perusahaan terlebih dahulu harus melakukan segmentasi pasar. Caranya dengan mengelompokkan pembeli konsumen ke dalam kelompok dengan ciri-ciri atau sifat yang hampir sama. Bisa dari segi demografi, ekonomi, ataupun geografi. Inilah contoh target pasar dari produk usaha yang Anda miliki a. Produk yang Anda jual Produk perawatan wajah khususnya masker organik tanpa bahan-bahan kimia. b. Lokasi Penjualan Surabaya, Malang, Yogyakarta, dan Jakarta c. Demografi - Wanita usia 19-35 tahun - Mahasiswi, ibu rumah tangga, ataupun wanita karir - Pendidikan mulai SMA sampai jenjang S3 d. Kebiasaan Calon Konsumen - Cenderung gemar melakukan belanja online karena kemudahan aksesnya - Sering membuka berbagai marketplace - Aktif di berbagai media sosial seperti instagram, facebook, atau twitter - Cenderung mencari produk perawatan wajah dengan bahan alami e. Daya Beli Calon Konsumen Masyarakat kelas menengah ke atas dengan daya beli mulai dari Rp. sampai Rp. per paket produknya. Manfaat Target Pasar untuk Bisnis Berikut ini adalah beberapa manfaat target pasar untuk bisnis 1. Untuk Meningkatkan Penjualan Fokus pada target pasar akan memungkinkan Anda untuk membuat produk lebih cepat serta memasarkannya lebih dahulu dibandingkan dengan para pesaingnya. Tentu ini akan membuat penjualan produk akan meningkat. Tidak hanya itu saja, Anda juga akan menjadi lebih mudah dalam mengembangkan produk. Data yang dimiliki dari target pasar akan membantu Anda dalam menentukan produk apa saja yang disukai oleh para pelanggan. Jika Anda memiliki kemampuan yang baik dalam memenuhi kebutuhan pelanggan maka akan mendorong konsumen untuk lebih loyal sehingga keuntungan yang diperoleh akan semakin meningkat. 2. Mengantisipasi Persaingan dengan Baik Namanya juga bisnis pasti tetap saja akan mengalami persaingan. Namun, Anda tidak perlu khawatir apabila bisnis yang dijalani memiliki pesaing atau kompetitor. Hal ini justru akan membuat Anda memiliki kemampuan dalam mengantisipasi persaingan sehingga akan memberikan banyak keuntungan. Salah satu kunci untuk mengatasi persaingan dengan kompetitor adalah mengetahui target pasar dna juga melihat apa yang kompetitor tawarkan. Setelah mengetahuinya, Anda bisa menciptakan keunggulan produk yang belum ditawarkan oleh kompetitor. 3. Membangun Komunikasi dengan Pelanggan Apabila Anda mengetahui target pasar maka akan lebih mudah berkomunikasi dengan pelanggan. Melakukan komunikasi dengan pelanggan akan membuat Anda menjadi lebih memahami apa saja kebutuhan para pelanggan tersebut. Dimana komunikasi yang dilakukan bisa dengan cara survei ataupun metode lainnya. Informasi yang diperoleh dari komunikasi sangatlah penting untuk menentukan produk baru yang akan diciptakan. Tentu dengan mengetahui produk apa yang dibutuhkan pelanggan maka menjadi lebih mudah dalam menjualnya. 4. Mengetahui Budget yang Dibutuhkan Dalam menjalankan suatu bisnis pasti tidak bisa dilepaskan dari keberadaan modal, salah satunya dalam kegiatan pemasaran. Jika Anda tidak menentukan lebih dahulu strategi target pasar maka akan berupaya untuk menyasar semua orang. Artinya biaya yang dibutuhkan menjadi sangat besar. Meskipun produk yang terjual cukup banyak tetapi keuntungan yang diperoleh relatif kecil karena biaya pemasaran yang dikeluarkan juga cukup besar. 5. Memudahkan dalam Menyiapkan Konten Promosi Keberhasilan pemasaran tidak bisa dilepaskan dari konten promosi yang digunakan. Konten promosi yang digunakan akan mempengaruhi banyak tidaknya produk yang terjual. Selain itu, penggunaan konten promosi yang tepat dan menarik bisa berpotensi untuk menggenjot penjualan dengan maksimal. Target pasar yang dimiliki perusahaan Anda akan menentukan media promosi apa saja yang akan digunakan. Entah itu media cetak atau media sosial. Nah itulah informasi tentang pengertian target pasar dan manfaatnya untuk bisnis. Bagi Anda yang memiliki usaha, maka sebaiknya tentukan target pasarnya terlebih dahulu. Dengan begitu, strategi untuk meningkatkan penjualan produk bisa disusun dengan lebih efektif dan mudah. Anda juga bisa berkonsultasi dengan business coach dari seputar target pasar dan implementasinya untuk usaha Anda selengkapnya. Untuk informasi lain terkait tips usaha maupun produk keuangan lainnya. Anda bisa membacanya di Dengan mendaftar di semua informasi keuangan bisa diakses dengan gratis dan sangat mudah. Jadi, yuk kunjungi sekarang juga!
.

pentingnya penguasaan market dalam menjalankan usaha adalah